Seribu Zaytun

TEKS: Dahlan Iskan ketika datang menjadi pembicara di Ponpes Al Zaytun Indramayu.-Foto: Disway-Gus munir

BACA JUGA:Kominfo Janji Selesaikan Tuntutan Ojol

Ia adalah putra sulung Syekh Panji Gumilang. Sedangkan pengantar acara diberikan oleh ketua panitia yang masih muda: Eji Anugrah Romadhon, SS, MAP.

Setiap pembicara tampil di podium lebih dulu meneriakkan pekik ”Merdeka”. Ada yang sekali. Ada yang tiga kali. Ada yang sebelum "assalamualaikum". Ada yang sesudahnya.

Pun yang membaca Al-Qur’an: mengawalinya dengan pekik ”Merdeka”. Termasuk saat mengakhirinya. 

Syekh Panji Gumilang tidak naik podium –meski saya sudah minta dengan sangat agar ia tampil sebelum saya. Alasannya: sudah tiga hari berturut ia bicara di seminar tiga hari di situ. 

BACA JUGA:Menteri AHY Dorong Kreativitas dan Inovasi Generasi Muda

BACA JUGA:Pep Guardiola Beri Bonus Seluruh Staf City Rp13,3 Miliar

Tema seminar adalah Remontada from Within –kebangkitan Indonesia dari kekuatan internal Indonesia sendiri.

Maksudnya: agar Indonesia masih tetap eksis sampai 1.000 tahun lagi.

"Indonesia 1.000 tahun."

Itulah hasil renungan Syekh Panji Gumilang selama hampir satu tahun di dalam penjara. Lalu, jadi tema bahasan ulang tahun pesantrennya yang ke-25.

Oh... Seribu tahun lagi: berapa penduduk Indonesia? (*)

BACA JUGA:Nathan Tjoe-A-On Tak Mampu Bawa Swansea Bertahan di Piala Liga

BACA JUGA:Resep kue kering putri salju kacang

Tag
Share