7 Gangguan Mental yang Biasa Terjadi Pada Anak yang Perlu Diketahui Orang Tua

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Senin , 29 Jul 2024 - 06:30

Banyak hal yang bisa menyebabkan anak menderita gangguan mental, dan orang tua perlu mengetahuinya. -Foto: Istimewa-Gus munir

Stres Akibat Trauma

Anak-anak yang mengalami trauma, seperti kecelakaan, kekerasan, atau kehilangan, dapat mengembangkan gangguan stres pascatrauma (PTSD).

Gangguan Makan

Gangguan makan seperti anoreksia, bulimia, dan lainnya juga bisa memengaruhi anak-anak.

Gejalanya termasuk perubahan pola makan, ketidakpuasan terhadap berat badan, dan obsesi terhadap penampilan.

Penyebab gangguan mental pada anak melibatkan faktor genetik dan lingkungan.

Faktor genetik dapat membuat anak lebih rentan terhadap gangguan jika ada riwayat keluarga dengan masalah serupa.

Selain itu, faktor perkembangan, termasuk perubahan hormon dan perkembangan otak, juga berperan dalam munculnya gangguan mental. (*)

7 gangguan mental yang biasa terjadi pada anak yang perlu diketahui orang tua                            oku ekspres - gangguan mental pada anak bisa sangat mengkhawatirkan bagi orang tua. untuk itu, perlu bagi orang tua mengetahui jenis gangguan mental yang biasa diderita oleh anak.
berikut adalah beberapa jenis gangguan mental yang umum terjadi pada anak dan penting untuk diketahui:
adhd (attention deficit hyperactivity disorder)
gangguan ini ditandai dengan hiperaktivitas, impulsivitas, dan kesulitan dalam berkonsentrasi. anak-anak dengan adhd sering kesulitan untuk duduk diam dan fokus pada tugas-tugas tertentu.
gangguan kecemasan
anak-anak bisa mengalami gangguan kecemasan seperti fobia sosial, kecemasan umum, atau gangguan panik. gejalanya termasuk ketakutan berlebihan, ketegangan, dan ketidaknyamanan.
baca juga:tips bersihkan komedo tanpa rasa sakit dan kulit tetap sehat
baca juga:manfaat konsumsi air rebusan serai, bisa atasi pencernaan hingga turunkan tekanan darah
depresi
meskipun mungkin sulit dideteksi, anak-anak juga bisa mengalami depresi. gejala depresi termasuk perubahan mood, kehilangan minat, dan perasaan putus asa.
selective mutism (gangguan adaptasi)
anak-anak dengan gangguan ini enggan berbicara dalam situasi tertentu meskipun mereka dapat berbicara di tempat lain.
gangguan bipolar
gangguan ini menyebabkan fluktuasi mood yang ekstrem, dari mania hingga depresi. anak-anak dengan gangguan bipolar sering mengalami perubahan emosi yang tajam.
stres akibat trauma
anak-anak yang mengalami trauma, seperti kecelakaan, kekerasan, atau kehilangan, dapat mengembangkan gangguan stres pascatrauma (ptsd).
baca juga:manfaat air hujan untuk kesehatan 
baca juga:cukup ditanam di sekitar rumah, 10 tanaman ini bisa datangkan cuan
gangguan makan
gangguan makan seperti anoreksia, bulimia, dan lainnya juga bisa memengaruhi anak-anak.
gejalanya termasuk perubahan pola makan, ketidakpuasan terhadap berat badan, dan obsesi terhadap penampilan.
penyebab gangguan mental pada anak melibatkan faktor genetik dan lingkungan. 
faktor genetik dapat membuat anak lebih rentan terhadap gangguan jika ada riwayat keluarga dengan masalah serupa. 
selain itu, faktor perkembangan, termasuk perubahan hormon dan perkembangan otak, juga berperan dalam munculnya gangguan mental. (*)
baca juga:7 manfaat cuka apel untuk tubuh, nomor 5 penting untuk hidup kita 
baca juga:xiaomi smart band 9, didesain lebih baik dari pendahulunya, simak spesifikasi dan harganya