Awasi Kerja Pantarlih, Pastikan Data Pemilih Tervalidasi
Proses pengawasan Coklit oleh Pantarlih terhadap Ketua DPRD OKU, Ir H Marjito Bachri di Desa Air Paoh, Kecamatan Baturaja Timur oleh PKD. -Foto: istimewa-Eris
BATURAJA- Bawaslu Ogan Komering Ulu (OKU) kawal hak pilih di 13 kecamatan untuk mengawasi proses pemutakhiran pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih pada Pilkada serentak baik untuk pemilihan bupati dan gubernur secara melekat.
"Kami juga lakukan patroli hak pilih hingga proses coklit selesai, yang berlangsung selama sebulan," kata Ketua Bawaslu OKU, Yudi Riswandi dibincangi di kantornya, Senin, 8 Juli 2024.
Lebih lanjut, jelas Yudi, pengawasan melekat dan uji petik terhadap kerja Pantarlih masuk dalam strategi lainnya dalam pengawasan coklit.
Seluruh jajaran seperti Panwascam dan PKD sudah melaksanakan kegiata tersebut.
BACA JUGA:Pendistribusian dan Pengendalian Harga Pupuk Masih Jadi Sorotan
BACA JUGA:Jadi Penentu Kemenangan Uruguay Atas Brasil, MU Semakin Gencar Dekati Ugarte
"Kami klarifikasi terhadap pemilih dalam daftar pemilih yang dikeluarkan KPU lalu kami klarifikasi identitas di stiker dengan memastikan KTP dan kartu keluarga sehingga tervalidasi dengan baik," katanya.
Yudi menambahkan pengawasan dilakukan untuk memastikan hak-hak warga OKU sebagai pemilih dapat terlindungi dengan baik.
Sejauh ini, sambung Yudi, Bawaslu OKU belum menemukan pelanggaran dalam tahapan coklit di daerah OKU atau warga melapor karena tidak terdaftar menjadi daftar pemilih.
Menurut Yudi, bagi ada Warga yang merasa tidak terdaftar bisa melaporkan kepada Panwascam dan Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD).
BACA JUGA:Spanyol Berambisi Kalahkan Prancis Demi Buru Sejarah Baru
BACA JUGA:Rekomendasi 5 Parfum Pria yang Aromanya Khas dan Semerbak
"Dilapangan bisa juga terjadi pemilih yang sudah coklit tapi tidak ditempel stiker atau tempel stiker tapi belum coklit, dan belum terdata," katanya.
Bawaslu OKU meminta warga dan pemilih untuk berpartisipasi aktif dalam pengawasan setiap tahapan Pilkada tahun 2024 di daerah OKU.