Cocokkan Data Pemilih, Lakukan Monitoring Coklit

Reporter: Hamdal |

Editor: Eris Munandar |

Senin , 01 Jul 2024 - 13:00

Panwaslu Buay Runjung melakukan monitoring Coklit untuk memverifikasi proses pencocokan dan penelitian data pemilih sesuai dengan ketentuan yang berlaku. -Foto: HOS-Hamdal

cocokkan data pemilih, lakukan monitoring coklit                            oku selatan - panitia pengawas pemilu (panwaslu) kecamatan buay runjung, kabupaten oku selatan, sedang melakukan monitoring coklit untuk memverifikasi proses pencocokan dan penelitian data pemilih sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 
kegiatan ini dipimpin oleh abdul rahman, ketua panwaslu kecamatan, bersama dua komisioner, serta didampingi oleh kordiv p2h, kordiv hp2s, dan pkd. 
mereka tengah memantau proses coklit di rumah-rumah warga dengan cara memasang stiker pantarlih sesuai alamat ktp. 
"kami sedang memantau proses coklit di rumah-rumah warga dengan pemasangan stiker pantarlih sesuai alamat ktp," ungkap abdul rahman.
baca juga:harga tinggi, stok gas lpg 3 kg langka
baca juga:tekankan mobil operasional desa untuk kepentingan masyarakat
selain itu, kegiatan ini juga mencakup pengawasan di desa-desa yang akan mengikuti pilkada mendatang. 
tujuan utamanya adalah memastikan keakuratan dan keabsahan data pemilih yang dihasilkan dari proses coklit, untuk mencegah kemungkinan timbulnya kontroversi di masa depan. 
"kami ingin memastikan bahwa data yang disampaikan tidak menimbulkan kontroversi di kemudian hari. oleh karena itu, kami memastikan keakuratan data yang kami peroleh," lanjutnya.
abdul rahman menekankan pentingnya kesesuaian data calon pemilih dengan ktp guna menghindari kesalahan saat pemilihan berlangsung. 
baca juga:lakukan patroli ke rumah warga di desa-desa, ajak warga jaga kamtibmas
baca juga:jalan lintas jadi tempat pembuangan sampah liar
dengan demikian, mereka berharap kegiatan coklit ini dapat mengurangi masalah seperti data ganda atau data palsu yang dapat mengganggu proses demokrasi. 
"kami berharap dengan kegiatan coklit ini, tidak ada lagi masalah seperti data ganda atau data palsu yang dapat merugikan proses demokrasi," pungkasnya. (*)
baca juga:harga sembako stabil, pemerintah rutin lakukan pemantauan
baca juga:cara sederhana membuat mochi hanya dengan 4 bahan