Trauma, Hujan Bikin Masyarakat Dekat DAS Was-Was

Kondisi banjir yang terjadi di Desa Laya, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten OKU belum lama ini masih menyisakan trauma bagi masyarakat saat hujan terjadi. -Foto: Eris Munandar/OKES-Eris

Kemudian Sosoh Buay Rayap, Baturaja Timur, Baturaja Barat, Peninjauan, Kedaton Peninjauan Raya, dan Lubuk Batang.

Daerah-daerah tersebut masuk pemetaan rawan banjir dan tanah longsor karena merupakan kawasan perbukitan dan dekat dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ogan.

BACA JUGA:2.694 Jemaah Haji Kloter 6 Tiba di Palembang

BACA JUGA:Jasad Penambang Minyak Ilegal di Sungai Dawas

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), hingga Mei 2024 tercatat empat kali banjir di wilayah itu.

Banjir pertama dan kedua terjadi pada periode Februari 2024, menyebabkan ratusan rumah penduduk terendam banjir dan merusak empat jembatan gantung hingga aktivitas masyarakat sempat lumpuh total.

"Terparah, bencana banjir bandang melanda dua kali selama periode Mei 2024 hingga merenggut enam korban jiwa," kata Kepala BPBD OKU Januar Efendi.

Akibat bencana alam ini tercatat 10.816 rumah warga di wilayah itu terdampak banjir bandang dengan ketinggian air 50 centimeter hingga 2 meter.

BACA JUGA:Pemkab OKU Kucurkan Dana ke KPU Rp34,2 Miliar untuk Pilkada

BACA JUGA:Mesin Pengering Padi Hilang Diduga Dijual, Dinas Pertanian OKU Selatan Minta Lapor Polisi

Dari jumlah tersebut, sebanyak 90 rumah warga rusak berat, bahkan satu di antaranya hanyut terseret banjir bandang.

Banjir juga merusak sejumlah fasilitas umum, antara lain, 18 gedung sekolah, 41 rumah ibadah, dan 15 unit fasilitas pemerintah dengan kerugian mencapai miliaran rupiah.(r15)

BACA JUGA:Pererat Silaturahmi, Anggota Polsek Muaradua Kunjungi Purnawirawan

BACA JUGA:Bupati Ajak Mahasiswa Bersama Bangun OKU Timur

Tag
Share