Swiss vs Italia : 2-0

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Senin , 01 Jul 2024 - 07:30

Pemain Swiss melakukan selebrasi usai cetak gol ke gawang Italia pada laga Babak 16 Besar EURO 2024 di Olympiastadion, Berlin, pada Sabtu, 29 Juni 2024 malam. -Foto: Reuters-Gus munir

Spalletti sempat mencoba formasi tiga bek, namun pada pertandingan ini kembali menggunakan empat bek, meskipun Swiss bermain dengan formasi 3-4-3.

"Sulit untuk berbicara tentang sistem ketika bermain di level ini. Jika tim bertahan dengan tiga pemain, mereka mungkin memiliki kecepatan lebih di sayap, tetapi saat bertahan mereka memiliki lima orang, sehingga membuka lebih banyak ruang bagi mereka untuk mengoper dan kami menjadi lebih tertahan," urai Spalletti.

"Pengalaman dan eliminasi ini memberikan indikasi mengenai hal-hal yang perlu diubah. Kami harus bergerak lebih cepat, karena ini akan menentukan jarak yang harus kami tempuh," lanjut Spalletti.

Sementara Pelatih Swiss, Murat Yakin mengatakan bahwa ia tidak terkejut dengan kemenangan tersebut.

"Saya sudah mengantisipasi segala kemungkinan dari pemain Italia, tapi bukan dengan formasi empat bek. Ketika kami melihat mereka menggunakan empat bek, kami yakin kami akan mengalahkan mereka," ujar Yakin dikutip dari SRF.

Yakin juga menyebutkan keputusannya menempatkan Dan Ndoye di posisi sayap sebagai langkah yang tepat.

"Sistem ini memungkinkan banyak hal. Pemain luar kami tidak harus dilatih sebagai full back," jelasnya.

Bek Manuel Akanji mengakui bahwa dukungan dari para suporter Swiss sangat berpengaruh pada kemenangan ini.

"Dukungan suporter sudah terasa sejak pertandingan pertama dan kami merasakannya di lapangan. Kami berusaha memberikan yang terbaik untuk para penggemar. Kami menunjukkan performa luar biasa hari ini dan pantas meraih kemenangan," pungkasnya. (*)

BACA JUGA:Humor Gagap

swiss vs italia : 2-0                            kalah dari swiss, juara bertahan italia tersingkir 
berlin - timnas italia gagal untuk back to back juara euro. itu setelah italia tersingkir di babak 16 besar euro 2024 usai dikalahkan swiss dengan skor 0-2 di olympiastadion, berlin, pada sabtu, 29 juni 2024 malam.
gol kemenangan swiss dicetak oleh remo freuler pada menit ke-37 dan ruben vargas di menit ke-46.
kekalahan ini memastikan italia gagal meraih gelar juara euro untuk kedua kalinya secara berturut-turut.
sebelumnya, italia gagal mempertahankan gelar usai juara pada 1968. kini kembali gagal menjadi juara usai juara euro 2020. sementara, kemenangan ini membawa swiss ke perempat final euro 2024.
baca juga:reuni legend sriwijaya fc, suguhkan pemain juara hingga selebrasi memorial
baca juga:pemkab oku kucurkan dana ke kpu rp34,2 miliar untuk pilkada
pelatih italia luciano spalletti mengungkapkan alasan kekalahan timnya dari swiss di babak 16 besar euro 2024. 
spalletti menjelaskan bahwa tempo permainan yang terlalu lambat menjadi salah satu penyebab utama kekalahan. 
"kami memulai permainan dengan tempo yang terlalu lambat, dan jika tim tidak menguasai bola, kualitas permainan akan menurun. kami kesulitan menghadapi beberapa pemain yang memiliki kecepatan lebih tinggi. dengan tempo seperti ini, sulit untuk membicarakan hal lain," ungkap spalletti kepada sky sport italia, dikutip dari football italia.
selain itu, spalletti menyoroti kurangnya waktu pemulihan fisik bagi para pemainnya. 
baca juga:mesin pengering padi hilang diduga dijual, dinas pertanian oku selatan minta lapor polisi
baca juga:pererat silaturahmi, anggota polsek muaradua kunjungi purnawirawan
"pada pertandingan sebelumnya, saya mungkin tidak memberikan cukup waktu untuk pemulihan dan melakukan perubahan yang diperlukan untuk mempertajam skuad. saya melakukan perubahan hari ini untuk menghadirkan pemain yang lebih segar, namun intensitas pertandingan tetap sama. kami berada di bawah level lawan," imbuh spalletti.
spalletti sempat mencoba formasi tiga bek, namun pada pertandingan ini kembali menggunakan empat bek, meskipun swiss bermain dengan formasi 3-4-3. 
"sulit untuk berbicara tentang sistem ketika bermain di level ini. jika tim bertahan dengan tiga pemain, mereka mungkin memiliki kecepatan lebih di sayap, tetapi saat bertahan mereka memiliki lima orang, sehingga membuka lebih banyak ruang bagi mereka untuk mengoper dan kami menjadi lebih tertahan," urai spalletti.
"pengalaman dan eliminasi ini memberikan indikasi mengenai hal-hal yang perlu diubah. kami harus bergerak lebih cepat, karena ini akan menentukan jarak yang harus kami tempuh," lanjut spalletti.
baca juga:bupati ajak mahasiswa bersama bangun oku timur
baca juga:lakukan doa lintas agama, berharap pelayanan kepada masyarakat lebih baik
sementara pelatih swiss, murat yakin mengatakan bahwa ia tidak terkejut dengan kemenangan tersebut. 
"saya sudah mengantisipasi segala kemungkinan dari pemain italia, tapi bukan dengan formasi empat bek. ketika kami melihat mereka menggunakan empat bek, kami yakin kami akan mengalahkan mereka," ujar yakin dikutip dari srf.
yakin juga menyebutkan keputusannya menempatkan dan ndoye di posisi sayap sebagai langkah yang tepat. 
"sistem ini memungkinkan banyak hal. pemain luar kami tidak harus dilatih sebagai full back," jelasnya.
baca juga:warga sungai are mengeluh sinyal sering hilang
baca juga:komitmen wujudkan keluarga berkualitas, teddy dan zwesty raih penghargaan 
bek manuel akanji mengakui bahwa dukungan dari para suporter swiss sangat berpengaruh pada kemenangan ini.
"dukungan suporter sudah terasa sejak pertandingan pertama dan kami merasakannya di lapangan. kami berusaha memberikan yang terbaik untuk para penggemar. kami menunjukkan performa luar biasa hari ini dan pantas meraih kemenangan," pungkasnya. (*)
baca juga:ratusan peserta ikuti lomba islami digelar ikmb unsri
baca juga:humor gagap