Siswa TK Meninggal Dunia Saat Ikuti Perpisahan di Waterboom

Reporter: Hamdal |

Editor: Gus Munir |

Kamis , 20 Jun 2024 - 06:08

Suasana rumah duka yang berada di Desa Bumi Agung Jaya, Kecamatan Buay Rawan, Kabupaten OKU Selatan. -Foto: Hamdal Hadi/HOS-Hamdal

OKU SELATAN - Salahsatu siswa Taman Kanak-Kanak (TK) di Kabupaten OKU Selatan, Alfaris Pratama, meninggal dunia saat mengikuti acara perpisahan di Waterboom, Desa Rantau Panjang, pada Rabu, 19 Juni 2024, sekitar pukul 10.30 WIB.

Alfaris adalah putra dari Galih Saputra, warga Desa Bumi Agung Jaya, Kecamatan Buay Rawan, Kabupaten OKU Selatan.

Kejadian tragis tersebut terjadi saat Alfaris sedang berenang bersama teman-temannya.

Kepala Desa Bumi Agung Jaya, A Putra Firdaus, mengonfirmasi insiden tersebut terjadi pada Rabu, 19 Juni 2024.

"Korban meninggal dunia saat mengikuti acara perpisahan bersama rekan sebayanya di Waterboom Desa Rantau Panjang,” ungkap A Putra Firdaus seperti dilansir Harian OKU Selatan.com.

Firdaus juga menambahkan bahwa pihaknya belum bisa memberikan kronologi lengkap terkait insiden tersebut karena masih dalam suasana duka dan proses lainnya masih berlangsung.

Keluarga korban, terutama orang tua Alfaris, merasa sangat terpukul dan tidak menerima kejadian ini, sehingga memutuskan untuk mengambil langkah hukum.

"Orang tua tidak terima, dan ini baru selesai autopsi. Tindakan hukum akan dilanjutkan karena sudah dilakukan autopsi oleh pihak keluarga," pungkas Firdaus. (*)

BACA JUGA:Koran Elpiji

siswa tk meninggal dunia saat ikuti perpisahan di waterboom                            oku selatan - salahsatu siswa taman kanak-kanak (tk) di kabupaten oku selatan, alfaris pratama, meninggal dunia saat mengikuti acara perpisahan di waterboom, desa rantau panjang, pada rabu, 19 juni 2024, sekitar pukul 10.30 wib. 
alfaris adalah putra dari galih saputra, warga desa bumi agung jaya, kecamatan buay rawan, kabupaten oku selatan.
kejadian tragis tersebut terjadi saat alfaris sedang berenang bersama teman-temannya. 
kepala desa bumi agung jaya, a putra firdaus, mengonfirmasi insiden tersebut terjadi pada rabu, 19 juni 2024. 
baca juga:diduga jadi kurir narkoba, maradona ditangkap polisi
baca juga:bakal lakukan autopsi, pastikan identitas mayat
"korban meninggal dunia saat mengikuti acara perpisahan bersama rekan sebayanya di waterboom desa rantau panjang,” ungkap a putra firdaus seperti dilansir harian oku selatan.com.
firdaus juga menambahkan bahwa pihaknya belum bisa memberikan kronologi lengkap terkait insiden tersebut karena masih dalam suasana duka dan proses lainnya masih berlangsung. 
keluarga korban, terutama orang tua alfaris, merasa sangat terpukul dan tidak menerima kejadian ini, sehingga memutuskan untuk mengambil langkah hukum.
"orang tua tidak terima, dan ini baru selesai autopsi. tindakan hukum akan dilanjutkan karena sudah dilakukan autopsi oleh pihak keluarga," pungkas firdaus. (*)
baca juga:teddy belum ada rencana maju pilkada, fokus jalankan amanah sebagai pj bupati
baca juga:koran elpiji

Tag

Share