Katy Perry Turut Bereaksi Atas Serangan Israel di Rafah

Katy Perry -Foto: Instagram@katyperry-Eris

OKU EKSPRES - Katy Perry untuk pertama kalinya menyampaikan pandangannya terkait serangan Israel di Rafah yang terjadi pada Minggu, 26 Mei 2024 lalu. Lebih dari 40 orang tewas dalam insiden tersebut.

Penyanyi berusia 39 tahun itu mengutip pernyataan Direktur Eksekutif UNICEF, Catherine Russell, yang membahas serangan Israel di Gaza. 

Serangan yang berlangsung sekitar tujuh bulan tersebut telah menewaskan ribuan orang dan membuat anak-anak Gaza kehilangan tempat tinggal serta kehidupan mereka.

“Gambar anak-anak dan keluarga yang terbakar keluar dari tenda yang dibom di Rafah mengejutkan kita semua. Laporan pembunuhan anak-anak yang berlindung di tenda darurat adalah hal yang tidak masuk akal," ujar Catherine Russell di Instagram UNICEF, yang diunggah ulang oleh Katy Perry.

BACA JUGA:Dianggap Sudah Tua, Mats Hummels Tak Dipanggil Timnas

BACA JUGA:Madrid Terancam Tanpa Kiper Andriy Lunin

Lebih lanjut, Russell menyatakan bahwa mereka telah menyaksikan tragedi memilukan ini selama tujuh bulan dan mendesak agar segera dilakukan gencatan senjata oleh Israel dan Hamas.

“Harus ada gencatan senjata segera, pembebasan semua sandera tanpa syarat, dan diakhirinya pembunuhan anak-anak yang tidak masuk akal," tambahnya.

Perry menonaktifkan kolom komentar di Instagram-nya, namun di unggahan lainnya banyak netizen yang memuji keberaniannya berbicara. Beberapa komentar netizen di antaranya adalah:

"Thank u for speaking up,"

"Thank you for being human,"

"Thank you so much for speaking up on the brutality going on in Palestine and using your platform to do so."

BACA JUGA:Blender Ratusan Butir Pil Ekstasi

BACA JUGA:Temukan Trayek Bus Sudah Expired

Tag
Share