Usulkan Palang Pintu Perlintasan Rel Kereta Api

Kecelakaan terjadi di perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu di Jalan Pertanian Desa Kota Baru, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, Minggu, 21 April 2024 antara Bus Putra Sulung dengan kereta api penumpang. -Foto: Kholid/Sumeks-Kholid

MARTAPURA - Pemerintah Kabupaten OKU Timur akan mengusulkan pembangunan palang pintu di beberapa titik perlintasan rel kereta api yang belum dilengkapi dengan palang pintu. 

Upaya tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang sudah beberapa kali terjadi di Kabupaten OKU Timur.

Terakhir, kecelakaan terjadi di Jalan Pertanian Desa Kota Baru, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, Minggu, 21 April 2024.

Dengan melibatkan Bus Putra Sulung yang beroperasi di jurusan Beling-Jakarta dan KA Penumpang Rajabasa tujuan Tanjung Karang Lampung menuju Kertapati Palembang. Kejadian tersebut menyebabkan satu korban jiwa dan puluhan orang luka-luka.

BACA JUGA:Potong 760 Sapi Selama Lebaran Idul Fitri

BACA JUGA:Berharap Dikelola Serius, Butuh Akses jalan

“Dalam dua bulan terakhir, telah terjadi dua kecelakaan serupa di titik yang sama, menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan publik,’ kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten OKU Timur, Rayennaidi. 

Rayennaidi mengungkapkan bahwa pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut kepada Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Selatan dan mengusulkan pembangunan palang pintu di tiga titik lokasi yang sama.

Yakni di perlintasan Jalan Pertanian, Desa Kotabaru, perlintasan Sungai Tuha, dan perlintasan di Tebatsari.

Usulan tersebut diajukan menggunakan anggaran Bantuan Keuangan Bersifat Khusus (BKBK), dengan harapan semua tiga titik dapat diakomodir. 

BACA JUGA:262 Pelajar Ikuti Seleksi Calon Paskibraka

BACA JUGA:Puluhan Tokoh Masyarakat Lintas suku nusantara se Sumsel mendukung Herman Deru

Meskipun rencananya perlintasan rel kereta api di Sungai Tuha akan dibangun flyover pada tahun 2025, pemasangan palang pintu di tiga titik tersebut dianggap sebagai langkah yang mendesak.

Dari 11 titik perlintasan rel kereta api di Martapura, hanya dua yang dilengkapi dengan palang pintu. Oleh karena itu, pihaknya mengusulkan pemasangan palang pintu di tiga titik terpenting tersebut. 

Tag
Share