Sabtu, 21 Jun 2025
Network
Beranda
OKU
Ogan Komering Ulu
Baturaja
OKU EKSPRES
OKU Selatan
OKU Timur
Sumsel
Politik
EKONOMI
Nasional
Entertainment
Pendidikan
Tekno
Lifestyle
Olahraga
Network
Beranda
OKU
Detail Artikel
Waspada Virus Japanese Encephalitis
Reporter:
Admin
|
Editor:
Admin
|
Selasa , 21 Nov 2023 - 23:11
--
waspada virus japanese encephalitis baru-baru ini satu dari lima anak yang suspek japanese encephalitis dikabarkan meninggal dunia di kabupaten kulon progo, daerah istimewa yogyakarta. informasi ini disampaikan oleh rina nuryati, kepala bidang pencegahan dan pengendalian penyakit (p2p). kelima anak tersebut didapati menjadi suspek japanese encephalitis, setelah dinas kesehatan yang secara rutin melakukan kegiatan surveilans virus je dibeberapa daerah, melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan masyarakat. terutama untuk yang sedang mengalami demam tinggi, kejang, hingga penurunan kesadaran, gejala yang mirip seperti japanese encephalitis. baca juga:penuh kontroversial rina nuryati mengatakan anak-anak dengan gejala tersebut lalu mendapatkan perawatan di rumah sakit pada akhir oktober hingga awal november 2023 dan dinyatakan suspek japanese encephalitis. “untuk kondisinya, empat anak sudah membaik dan kabarnya telah dipulangkan dari rumah sakit. sedangkan satu anak meninggal dunia” ungkap rina nuryati. melansir dari web idai (ikaran dokter anak indonesia), japanese encephalitis merupakan penyakit yang disebabkan infeksi virus yang dibawa oleh nyamuk culex tritaeniorhynchus yang terinfeksi virus. yang berbahaya dari virus yang dibawa oleh nyamuk culex ini yaitu virus ini dapat menyerang hingga ke otak dan mengganggu fungsi saraf pada otak sehingga mengakibatkan radang otak atau encephalitis. baca juga:tinggal menunggu yunani apabila tidak ditangani dengan tepat dapat berakibat fatal, infeksi virus ini menyebabkan kematian, dengan angka kematian telah mencapai 20-30% setiap tahunnya. pun dalam kondisi pemulihan, suspek japanese encephalitis tidak dapat pulih sepenuhnya, sebab penderita akan menerima dampak dari radang otak, dan akan mengalami gejala sisa (sekuele). seperti gangguan sistem motorik, gangguan prilaku, gangguan intelektual, hingga gangguan fungsi saraf lain contohnya kebutaan. kondisi ini ditemukan pada 30-50% kasus japanese encephalitis. panyakit ini awalnya ditemukan pada tahun 1871 di jepang yang terkenal dengan ‘summer encephalitis’. baca juga:beri wawasan kebangsaan kepada murid sd nyamuk culex sering ditemukan di daerah persawahan, kolam, selokan, semua daerah yang selalu digenangi air dapat menjadi tempat perkembang biakan nyamuk culex. tanda dan gejala japanese encephalitis atau radang otak akan muncul setelah masa inkubasi virus antara 4-14 hari setelah gigitan nyamuk. gejala awal yang umumnya dirasakan oleh penderita adalah sakit kepala, demam tinggi, mengalami gastrointestinal (mual dan muntah), tubuh mengigil. kemudian, seiring berjalannya waktu, penderita akan mengalami tubuh melemah, disorientasi (linglung), gangguan bicara dan berjalan, lumpuh di beberapa bagian tubuh, hingga penurunan kesadaran dan koma. sebab virus telah menyebar ke otak, yang menyebabkan peradangan. baca juga:baca juga:rumah terbakar, rugi ratusan juta pencegahan terhadap penyakit ini, dapat dilakukan dengan 2 cara, pertama yaitu imunisasi japanese encephalitis yang menyasar anak usia 9 bulan hingga 15 tahun. sebab anak-anak pada usia tersebut rentan dan belum memiliki antibodi yang kuat, sehingga membutuhkan imunisasi. kedua adalah mencegah gigitan nyamuk dengan berbagai cara, mulai dari membersihkan lingkungan tempat perkembang biakan nyamuk dengan cara 3 m. kemudian menggunakan anti nyamuk yang telah beredar di pasaran, menggunakan kelambu saat tidur dan sebagainya hingga menghindari beraktivitas pada malam hari di daerah endemik, seperti persawahan dan sebagainya. (us) baca juga:cjh mulai bikin paspor
1
2
»
Tag
# waspada virus japanese encephalitis
# jakarta
# nasional
# berita
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi OKU EKSPRES 22 NOVEMBER 2023
Berita Terkini
7 Jenis Kanker yang Rentan Menyerang Anak dan Gejalanya yang Harus Diwaspadai Orang Tua
Lifestyle
1 jam
10 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Masyarakat Indonesia
Lifestyle
1 jam
Waspada! Ini 5 Jenis Makanan yang Bisa Picu Kanker Usus Besar
Lifestyle
1 jam
Panduan Makan Sehat untuk Turunkan Risiko Kanker Usus
Lifestyle
1 jam
Bukan Sekadar Faktor Usia, Ini Penyebab Utama Kanker Usus yang Perlu Diketahui
Lifestyle
1 jam
Mengenal Kanker Usus Besar, Dari Gejala hingga Pengobatan
Lifestyle
1 jam
Waspada! 10 Pantangan Penting bagi Penderita Kanker Paru-Paru demi Kesembuhan Maksimal
Lifestyle
2 jam
OPPO Reno11 5G, Smartphone Murah dengan Kamera Telefoto 32MP, Cocok Buat Penggila Foto
Tekno
8 jam
OPPO Find N5, Smartphone Lipat Super Tipis dengan Engsel Tangguh dan Layar Raksasa
Tekno
8 jam
OPPO A5 Pro 4G dan 5G di Indonesia, Tahan Banting dan Tahan Air!
Tekno
8 jam
Berita Terpopuler
Mabuk Diduga Diracun, Warga Ramai-Ramai Menangkap Ikan
Sumsel
21 jam
Terduga Satu Bandar dan Dua Pengedar Narkoba Diamankan Polisi
Baturaja
21 jam
Rakit Hulu
Nasional
21 jam
Cinta Laura Ngaku Salah Kostum Saat Hadiri Ngunduh Mantu Al Ghazali-Alyssa
Entertainment
23 jam
Nico Williams Siap Gabung Barcelona, Tolak Arsenal dan Chelsea
Olahraga
22 jam
Jay Idzes Masuk 3 Besar Bek Muda Menang Duel Terbanyak di Liga Top Eropa
Olahraga
22 jam
Berita Pilihan
7 Jenis Kanker yang Rentan Menyerang Anak dan Gejalanya yang Harus Diwaspadai Orang Tua
Lifestyle
1 jam
10 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Masyarakat Indonesia
Lifestyle
1 jam
Waspada! Ini 5 Jenis Makanan yang Bisa Picu Kanker Usus Besar
Lifestyle
1 jam
Panduan Makan Sehat untuk Turunkan Risiko Kanker Usus
Lifestyle
1 jam
Bukan Sekadar Faktor Usia, Ini Penyebab Utama Kanker Usus yang Perlu Diketahui
Lifestyle
1 jam