Lapas Muaradua Gandeng Kemenag Perkuat Pembinaan Pesantren bagi Warga Binaan

Lapas Muaradua gandeng Kemenag perkuat pembinaan pesantren bagi warga binaan. -Hos-

OKU EKSPRES.COM - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Muaradua, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan, menjalin kerja sama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat untuk memperkuat pembinaan kerohanian bagi para warga binaan.

Kolaborasi ini menjadi langkah penting dalam menghadirkan model pembinaan berbasis pesantren di dalam lingkungan pemasyarakatan.

Kepala Lapas Muaradua, Hero Sulistiyono, menegaskan bahwa sinergi antara Lapas dan Kemenag merupakan wujud komitmen bersama dalam menyediakan pembinaan keagamaan yang lebih terstruktur dan berkelanjutan.

“Kerja sama ini membuktikan keseriusan kedua pihak dalam menghadirkan pembinaan keagamaan berbasis pesantren di dalam lapas,” ujar Hero Sulistiyono di Muaradua, Selasa 25 November 2025.

BACA JUGA:Lapas Muaradua Bagikan Sembako di Hari Bhakti Imigrasi dan Pemasyarakatan 2025

BACA JUGA:Peringati Hari Bhakti 2025, Lapas Muaradua Salurkan Sembako ke Masyarakat

Ia menjelaskan bahwa program pesantren di lapas bertujuan menciptakan suasana pembinaan yang kondusif serta membantu membentuk perubahan sikap dan perilaku warga binaan selama menjalani masa hukuman.

Pendekatan keagamaan tersebut diharapkan mampu memberikan pembinaan mental, moral, dan spiritual secara menyeluruh. 

Pembinaan kerohanian tak hanya difokuskan pada pendalaman ajaran agama, tetapi juga pada pembentukan karakter dan akhlak agar warga binaan lebih siap kembali ke masyarakat setelah bebas.

Program ini meliputi kegiatan pengajian, pembiasaan ibadah, ceramah agama, serta pembelajaran baca tulis Al-Qur’an. 

BACA JUGA:Wujudkan Pemasyarakatan Sehat, Lapas Muaradua Rutin Periksa Kesehatan

BACA JUGA:Lapas Muaradua Gelar Tes Urine, Petugas dan Warga Binaan Negatif Narkoba

Untuk warga binaan beragama Kristiani, disediakan pembinaan seperti ibadah mingguan, pendalaman Alkitab, dan bimbingan rohani lainnya.

“Kolaborasi ini menegaskan bahwa pemasyarakatan tidak hanya soal penegakan aturan, tetapi juga pembangunan karakter dan spiritualitas sebagai bekal masa depan warga binaan,” tambahnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan