Jalan Lintas Pagaralam-Pendopo Lintang Terputus

Bencana longsor hebat menghantam ruas jalan utama Pendopo Lintang-Kota Pagaralam, tepatnya di perbatasan Desa Seleman Ulu dan Desa Sawah, Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang, pada Senin malam (20/10) sekitar pukul 22.00 WIB.-Istimewa-
SUMSEL - OKU EKSPRES. COM - Jalur vital penghubung Sumatera Selatan dan Bengkulu terputus total. Bencana longsor hebat menghantam ruas jalan utama Pendopo Lintang-Kota Pagaralam, tepatnya di perbatasan Desa Seleman Ulu dan Desa Sawah, Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang, pada Senin malam (20/10) sekitar pukul 22.00 WIB.
Kapolsek Muara Pinang, AKP Dwi Sapriadi, menjelaskan bahwa curah hujan ekstrem yang mengguyur wilayah tersebut sejak siang hari menjadi pemicu utama. "Debit air meningkat drastis, sehingga gorong-gorong di bawah jalan tidak mampu menahan tekanan air. Akibatnya, badan jalan amblas dan longsor, memutus total jalan lintas Pagaralam-Kepahiang," terang Kapolsek.
Tak hanya longsor, luapan air dari Sungai Lintang Kiri juga memperparah keadaan. Arus deras menyerupai banjir bandang kecil menghantam badan jalan, membuat kondisi di lokasi sangat berbahaya dan berisiko tinggi bagi masyarakat. Badan jalan tampak menganga lebar, sehingga akses kendaraan roda dua maupun roda empat mustahil untuk melintas.
Jalan yang putus ini merupakan urat nadi transportasi yang menghubungkan Kota Pagaralam, Pendopo Lintang, Ulu Musi, hingga Kepahiang, Bengkulu. Kelumpuhan jalur utama ini seketika membuat arus lalu lintas Empat Lawang—Kepahiang sempat macet total.
BACA JUGA:Jalan Longsor, Hanya Bisa Dilalui Kedaraan Roda Dua
BACA JUGA:Percepat Perbaikan Jalan Longsor, Pasang Bronjong
Meski demikian, Kapolsek memastikan tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. "Arus lalu lintas sementara kita alihkan ke jalan irigasi. Jalur ini hanya bisa dilalui kendaraan kecil dan dilakukan secara bergantian di bawah pengawasan petugas," imbuh Dwi.
Pemerintah Desa bersama Satuan Polisi Pamong Praja Desa (PolDes) segera turun ke lokasi. Petugas langsung menutup sementara jalur utama dan membuka akses alternatif. Anggota PolDes berjaga sebagai pemandu dan pengatur lalu lintas di jalur irigasi.
"Kami sudah menutup sementara jalur utama dan mengimbau warga agar tidak memaksakan diri melintas. Jalur alternatif sudah kami buka dengan pengawasan langsung dari petugas PolDes," ujar salah seorang anggota PolDes yang siaga di lokasi.
Camat Muara Pinang, Faisal Hendrawan, mengimbau masyarakat agar arus lalu lintas sementara dialihkan ke jalur lingkar antara Desa Seleman Ulu dan Desa Sawah atau melalui jalur irigasi.
BACA JUGA:Jalan Longsor, Akses Lumpuh Total
BACA JUGA:Jalan Longsor, Kendaraan Sulit Melintas
Kepada masyarakat yang memiliki rencana perjalanan, terutama dari Empat Lawang ke Pagaralam atau sebaliknya, disarankan menggunakan jalur alternatif Lahat—Tebing Tinggi. Sementara kendaraan dari arah Bengkulu dapat melintasi Ulu Musi—Tebing Tinggi—Lahat, katanya.
Bupati Empat Lawang, Dr H Joncik Muhammad, meninjau langsung lokasi jalan yang terputus tersebut. "Jalan ini sangat penting karena menjadi penghubung antar desa bahkan antar kabupaten dan kota. Alhamdulillah masih ada jalan alternatif yang saya bangun lima tahun lalu. Namun jalurnya kecil, kendaraan besar seperti truk tidak bisa lewat," ujar Joncik di lokasi kejadian.