Patrick Kluivert Bawa Filosofi Baru, Siap Kejutkan Irak dan Arab Saudi

Patrick Kluivert bawa filosofi baru, Timnas Indonesia siap kejutkan Irak dan Arab Saudi. -Instagram @patrickkluivert9-
“Perubahan itu cukup menjanjikan,” kata Bung Towel. Ragnar Oratmangoen pun turut diuji di berbagai posisi demi mengukur fleksibilitasnya.
Langkah ini menegaskan satu hal: Kluivert tidak sekadar bermain aman. Ia berupaya mengeksplorasi dan memaksimalkan potensi pemainnya, terutama mereka yang berpengalaman di liga Eropa hasil naturalisasi.
Meski perkembangan permainan terlihat, problem klasik tetap menghantui—ketajaman lini depan.
“Hal ini tampak saat Timnas kesulitan mencetak gol di laga uji coba, termasuk ketika menghadapi Lebanon,” tambah Bung Towel.
BACA JUGA:Patrick Kluivert Tegaskan Tak Gentar Hadapi Jepang
BACA JUGA:Patrick Kluivert Temukan Penerus Messi Asal Maluku
Transisi menuju sepak bola dominan menuntut keberadaan penyerang yang mampu membuka ruang, membaca peluang, dan menuntaskan dengan klinis. Ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi Kluivert.
Mengapa eksperimen ini krusial?
Menghadapi tim papan atas seperti Irak dan Arab Saudi pada Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia membutuhkan lebih dari sekadar semangat.
Dibutuhkan variasi strategi, kedalaman skuad, dan mental pemenang. Sayangnya, batalnya uji coba kontra Kuwait—tim yang dua kali menahan imbang Irak—menjadi kerugian, karena seharusnya bisa jadi tolok ukur penerapan taktik Kluivert.
Sepak bola tak pernah berjalan lurus. Fakta bahwa pemain naturalisasi muda bermain di Eropa tidak menjamin performa mereka konsisten meningkat.
Faktor non-teknis seperti cedera, kondisi klub, hingga adaptasi budaya sepak bola lokal bisa memengaruhi.
BACA JUGA:Patrick Kluivert Miliki Rekor Buruk Lawan Bahrain
BACA JUGA:Debut Buruk Patrick Kluivert
Namun, dengan visi yang jelas, struktur taktik yang terarah, serta keberanian untuk bereksperimen, Kluivert punya modal kuat membangun era baru Timnas.