Dampak Berbahaya Kafein dan Gula Kopi Saset untuk Bayi

Ilustrasi Dampak Berbahaya Kafein dan Gula Kopi Saset untuk Bayi -istock-
OKU EKSPRES COM- Beberapa hari terakhir, publik dihebohkan dengan beredarnya video seorang bayi yang diduga diberi kopi saset oleh ibunya. Dalam narasi video tersebut, sang ibu menyebut alasan pemberian kopi karena minuman itu mengandung susu. Ia juga mengatakan bahwa setelah bayi mengonsumsi kopi, frekuensi buang air besar berkurang dari sepuluh menjadi sembilan kali.
Aksi tersebut menuai banyak komentar, baik dari masyarakat maupun tenaga medis, karena kopi saset mengandung bahan yang berisiko bagi kesehatan bayi.
Mengapa Bayi Tidak Boleh Minum Kopi?
Bagi orang dewasa, kopi sering dikonsumsi untuk menambah energi, meningkatkan fokus, atau memperbaiki suasana hati. Namun, manfaat tersebut tidak berlaku bagi bayi dan anak-anak. Bahkan, para ahli merekomendasikan agar anak-anak tidak mengonsumsi minuman berkafein hingga berusia minimal 12 tahun.
Pada kasus yang viral ini, kopi yang diberikan berbentuk kopi saset, yang bukan hanya mengandung kafein, tetapi juga gula dalam jumlah tinggi. Tubuh bayi belum mampu memproses kafein secara optimal, sehingga zat ini dapat menumpuk dan mengganggu fungsi tubuh.
BACA JUGA:Waspada! Ini Tanda Tubuh Sudah Kecanduan Kafein
BACA JUGA:Kopi Decaf: Nikmati Harum Kopi Tanpa Efek Kafein yang Mengganggu
Dampak Kafein pada Bayi
Jika bayi mengonsumsi kafein, ia dapat mengalami beberapa masalah kesehatan, seperti:
Gelisah dan sulit tenang.
Cemas atau mudah terkejut.
Sakit kepala.
Gangguan pencernaan atau perut tidak nyaman.
Kesulitan tidur.