Fakta Tekanan Darah Tinggi dan Risiko Stroke

Ilustrasi Tekanan Darah Tinggi dan Risiko Stroke -freepik-

OKU EKSPRES COM- Tekanan darah menunjukkan seberapa kuat aliran darah menekan dinding arteri. Bila tekanannya terlalu tinggi, beban pada arteri dan jantung pun meningkat. Kondisi inilah yang dikenal dengan istilah hipertensi. Jika tidak segera dikendalikan, hipertensi bisa meningkatkan risiko penyakit serius, seperti serangan jantung hingga stroke.

Perlu dipahami, tekanan darah bisa berubah-ubah sepanjang hari, misalnya saat olahraga atau ketika beristirahat. Perubahan sesaat ini biasanya tidak berbahaya. Namun, jika tekanan darah tetap tinggi dalam jangka panjang, pembuluh darah dapat rusak dan berujung pada stroke.

Bagaimana Hipertensi Memicu Stroke?

Gaya hidup yang tidak sehat—seperti terlalu sering mengonsumsi makanan berlemak, asin, jarang olahraga, hingga stres—merupakan pemicu utama hipertensi. Tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan pembuluh darah di otak pecah atau tersumbat, yang akhirnya memicu stroke.

Seiring waktu, hipertensi juga membuat dinding arteri menebal dan mengeras (aterosklerosis). Kondisi ini mempersempit aliran darah, termasuk ke otak. Dalam kasus tertentu, perdarahan bahkan bisa masuk ke rongga otak (ventrikel) dan menyebabkan hidrosefalus, yang berisiko fatal.

BACA JUGA:Benarkah Kerokan Bisa Menyebabkan Stroke? Ini Faktanya

BACA JUGA:Cegah Stroke di Usia Muda dengan Pola Hidup Sehat

Mencegah Hipertensi dengan Gaya Hidup Sehat

Stroke kini tidak hanya menyerang lansia, tetapi juga usia muda. Oleh sebab itu, langkah pencegahan sangat penting, khususnya bagi mereka yang sudah memiliki riwayat hipertensi.

Beberapa langkah yang bisa dilakukan, antara lain:

Batasi asupan garam. Garam mengandung natrium yang dapat meningkatkan tekanan darah. Bahkan jika rutin mengonsumsi obat hipertensi, ahli kesehatan tetap menganjurkan penderita untuk mengurangi garam.

Aktif bergerak. Olahraga sederhana seperti jalan kaki, naik tangga, atau membersihkan rumah bisa membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.

Jaga berat badan ideal. Obesitas meningkatkan risiko hipertensi karena penumpukan lemak dapat menyumbat pembuluh darah.

BACA JUGA:Cara Efektif Mencegah Stroke Kambuh

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan