Gejala hingga Pencegahan Anemia pada Remaja yang Perlu Diketahui

Ilustrasi Gejala hingga Pencegahan Anemia pada Remaja -fimela-
OKU EKSPRES COM - Anemia atau kekurangan darah adalah kondisi ketika jumlah sel darah merah berada di bawah batas normal. Meskipun bisa dialami siapa saja, remaja—terutama perempuan—memiliki risiko lebih tinggi.
Hal ini disebabkan oleh kebutuhan zat besi yang meningkat akibat pertumbuhan pesat di masa remaja dan dimulainya siklus menstruasi. Selain itu, beberapa masalah kesehatan yang memengaruhi produksi atau kualitas sel darah merah juga dapat menjadi pemicunya.
Gejala Anemia pada Remaja
Keluhan yang muncul bisa beragam, mulai dari bibir dan kulit pucat, sakit kepala, hingga mudah lelah. Pada anemia yang lebih berat, gejalanya dapat berupa sesak napas, jantung berdebar cepat, bahkan pembengkakan pada tangan dan kaki.
Penyebab Anemia pada Remaja
Kekurangan zat besi
Jenis yang paling umum adalah anemia defisiensi besi. Kekurangan mineral ini membuat tubuh sulit membentuk hemoglobin, yaitu protein yang bertugas membawa oksigen dalam darah.
BACA JUGA:Bahaya Anemia bagi Kesehatan Wanita dan Cara Mengatasinya
BACA JUGA:Bahaya Anemia pada Kehamilan yang Sering Diremehkan
Kurangnya vitamin B12 dan folat
Kedua vitamin ini penting untuk pembentukan sel darah merah. Kekurangannya dapat menghambat produksi sel darah merah yang sehat.
Perdarahan
Menstruasi berkepanjangan tanpa diimbangi asupan gizi memadai bisa memicu anemia. Penyebab perdarahan lainnya meliputi penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) jangka panjang, cedera, pascaoperasi, demam berdarah, dan wasir parah.
Kelainan bentuk sel darah merah