Mengintip Hubungan Anemia Megaloblastik dengan Risiko Kanker Lambung

OKU EKSPRES COM- Anemia adalah gangguan darah ketika jumlah sel darah merah lebih sedikit dari batas normal. Sel darah merah berperan penting mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Jika jumlahnya berkurang, jaringan dan organ tidak mendapat pasokan oksigen yang cukup, sehingga fungsinya terganggu.

Salah satu jenis anemia yang perlu diwaspadai adalah anemia megaloblastik, juga dikenal sebagai anemia akibat kekurangan folat. Kondisi ini ditandai dengan sel darah merah yang berukuran lebih besar dari normal.

Jika tidak ditangani dengan baik, anemia megaloblastik ternyata dapat meningkatkan risiko kanker lambung. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Mengapa Anemia Megaloblastik Bisa Memicu Kanker Lambung

Anemia megaloblastik terjadi ketika sumsum tulang gagal memproduksi sel darah merah secara optimal. Sel darah merah yang terlalu besar sering kali tidak dapat keluar dari sumsum tulang menuju aliran darah, sehingga suplai oksigen berkurang.

BACA JUGA:Waspada Infeksi Paru-Paru: Jenis, Gejala, dan Faktor Risikonya

BACA JUGA:Hati-Hati, Kebiasaan Mengupil Bisa Picu Radang Paru-Paru hingga Infeksi Otak!

Kaitannya dengan kanker lambung bermula dari peran faktor intrinsik (Intrinsic Factor/IF). Sel-sel tertentu di lapisan lambung menghasilkan IF yang berfungsi membantu tubuh menyerap vitamin B12 dari makanan. Kekurangan IF membuat tubuh kesulitan mendapatkan vitamin B12 yang diperlukan untuk membentuk sel darah merah baru.

Kondisi kekurangan vitamin B12 ini tidak hanya memengaruhi pembentukan sel darah merah, tetapi juga dapat meningkatkan risiko gangguan pada saluran pencernaan, kerusakan saraf, hingga memicu perkembangan kanker lambung. Jika terus dibiarkan, anemia megaloblastik juga berpotensi menurunkan kepadatan tulang.

Gejala Umum Anemia Megaloblastik

Gejala dapat berbeda pada setiap orang, namun beberapa tanda yang sering muncul meliputi:

Cepat lelah dan lemas

Sesak napas

Kulit tampak pucat