Bolehkah Minum Teh Setelah Makan? Ini Fakta dan Mitosnya

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Selasa , 05 Aug 2025 - 18:07

Ilustrasi minum the. -tehsariwangi.com-

Teh hijau diketahui berperan dalam membantu menstabilkan kadar gula darah setelah makan, sehingga bisa membantu mencegah lonjakan glukosa yang tiba-tiba.

2. Meningkatkan Proses Metabolisme

Beberapa jenis teh, seperti teh hijau dan oolong, diketahui dapat membantu meningkatkan metabolisme, yang turut mendukung proses pencernaan dan pembakaran energi.

BACA JUGA:Ampas Teh

3. Kaya Antioksidan

Teh mengandung berbagai senyawa antioksidan, seperti katekin dan flavonoid, yang dapat membantu melawan radikal bebas. Mengonsumsinya setelah makan dapat menambah asupan antioksidan harian.

Tips Aman Minum Teh Setelah Makan

Pilih Jenis Teh yang Tepat

Jika Anda khawatir tentang penyerapan zat besi, pilihlah teh rendah tanin seperti teh hijau atau teh herbal.

Perhatikan Kandungan Kafein

Hindari konsumsi teh berkafein (seperti teh hitam) menjelang tidur agar kualitas tidur tidak terganggu.

Pastikan Pola Makan Seimbang

Mengonsumsi makanan bergizi seimbang akan membantu tubuh menyerap nutrisi dengan optimal, termasuk zat besi.

bolehkah minum teh setelah makan? ini fakta dan mitosnya                            oku ekspres.com - minum teh merupakan kebiasaan yang identik dengan rasa nyaman dan sering menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari di banyak budaya. 
selain dikenal menenangkan, teh juga dipercaya memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan.
namun, muncul anggapan bahwa minum teh setelah makan bisa berdampak negatif bagi tubuh. apakah benar demikian? yuk, kita bahas mitos dan fakta di balik kebiasaan ini.
mitos yang berkembang tentang minum teh setelah makan. 
baca juga:manfaat minum teh tawar saat bangun tidur
baca juga:terus tumbuh dan naik kelas karena bri, umkm teh asal bogor sukses tembus rantai pasok global
1. teh menghambat penyerapan zat besi
banyak orang meyakini bahwa minum teh setelah makan dapat mengganggu penyerapan zat besi, terutama zat besi non-heme yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. 
hal ini dikaitkan dengan kandungan tanin dalam teh yang diyakini bisa mengikat zat besi dan menghambat penyerapannya.
2. bisa mengganggu pencernaan
ada juga anggapan bahwa teh bisa mengencerkan asam lambung, sehingga proses pencernaan jadi tidak optimal. teh dianggap memperlambat kerja sistem pencernaan jika dikonsumsi setelah makan.
3. kandungan asam teh menyebabkan masalah lambung
sebagian orang percaya bahwa asam dalam teh, khususnya teh hitam, dapat memicu iritasi lambung dan meningkatkan risiko gangguan pencernaan seperti maag.
baca juga:resep teh talua minang, minuman hangat yang kaya energi
baca juga:manfaat teh hijau untuk pencernaan: terbukti efektif dalam 2 minggu
fakta ilmiah di balik mitos tersebut
1. teh dan penyerapan zat besi
memang benar bahwa tanin dalam teh bisa mempengaruhi penyerapan zat besi non-heme. namun, pengaruh ini biasanya hanya signifikan jika teh dikonsumsi dalam jumlah besar secara rutin. 
bagi orang yang tidak memiliki defisiensi zat besi, minum teh setelah makan umumnya tidak menimbulkan masalah. meski begitu, bagi penderita anemia, sebaiknya minum teh dilakukan dengan jeda waktu setelah makan.
2. sistem pencernaan tetap bekerja normal
hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah kuat yang menunjukkan bahwa teh mengganggu pencernaan makanan secara signifikan. 
tubuh manusia cukup mampu mencerna makanan meskipun disertai konsumsi teh, asalkan tidak berlebihan.
baca juga:teheran baku
baca juga:rahasia sehat dalam secangkir teh melati, bantu turunkan berat badan hingga jaga kesehatan jantung
3. dampak asam dalam teh
meskipun teh memiliki tingkat keasaman tertentu, kebanyakan orang dapat mengonsumsinya tanpa mengalami gangguan lambung. 
namun, bagi mereka yang memiliki masalah asam lambung atau refluks, lebih baik memilih teh herbal atau teh dengan kadar asam yang lebih rendah.
manfaat minum teh setelah makan
1. mengontrol kadar gula darah
teh hijau diketahui berperan dalam membantu menstabilkan kadar gula darah setelah makan, sehingga bisa membantu mencegah lonjakan glukosa yang tiba-tiba.
2. meningkatkan proses metabolisme
beberapa jenis teh, seperti teh hijau dan oolong, diketahui dapat membantu meningkatkan metabolisme, yang turut mendukung proses pencernaan dan pembakaran energi.
baca juga:ampas teh
baca juga:teh tawar, minuman sederhana dengan segudang manfaat kesehatan
3. kaya antioksidan
teh mengandung berbagai senyawa antioksidan, seperti katekin dan flavonoid, yang dapat membantu melawan radikal bebas. mengonsumsinya setelah makan dapat menambah asupan antioksidan harian.
tips aman minum teh setelah makan
pilih jenis teh yang tepat
jika anda khawatir tentang penyerapan zat besi, pilihlah teh rendah tanin seperti teh hijau atau teh herbal.
perhatikan kandungan kafein
hindari konsumsi teh berkafein (seperti teh hitam) menjelang tidur agar kualitas tidur tidak terganggu.
pastikan pola makan seimbang
mengonsumsi makanan bergizi seimbang akan membantu tubuh menyerap nutrisi dengan optimal, termasuk zat besi.
baca juga:serai tak hanya bumbu! intip khasiat hebat teh serai untuk kesehatan
baca juga:manfaat minum teh tawar saat bangun tidur
jangan minum teh saat masih terlalu panas
air yang sangat panas berpotensi merusak jaringan lambung. tunggu hingga teh mencapai suhu yang aman sebelum diminum.
kenali respons tubuh anda
setiap orang memiliki sensitivitas berbeda terhadap teh. jika anda merasa tidak nyaman setelah minum teh, coba kurangi takarannya atau ubah jenis teh yang dikonsumsi.
minum teh setelah makan sebenarnya tidak berbahaya bagi kebanyakan orang dan bahkan bisa memberikan manfaat, asalkan dikonsumsi dengan bijak. namun, bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti anemia atau masalah lambung, lebih baik menyesuaikan waktu dan jenis teh yang diminum. 
dengarkan sinyal dari tubuh anda, dan jadikan teh sebagai bagian dari gaya hidup sehat yang seimbang.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi OKU EKSPRES 6 AGUSTUS 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan