Waspada ! Anak yang Sering Main Gadget Lebih Sulit Fokus dan Mudah Emosi

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Rabu , 30 Jul 2025 - 20:46

Ilustrasi anak main gadget yang bisa menimbulkan gangguan fokus dan mudah emosi. -fkip.umsu.ac.id-

Pembatasan screen time dapat mendorong anak untuk lebih aktif berinteraksi dengan orang lain serta lingkungan sekitar.

Interaksi tersebut penting dalam membantu anak mengembangkan kosakata dan kemampuan belajar yang lebih baik.

“Dengan membatasi paparan layar, anak memiliki peluang lebih besar untuk belajar secara aktif dan mengasah keterampilan komunikasi,” tambah Steven.

Peringatan Hari Anak Nasional yang digelar pada Minggu, 27 Juli 2025 di salah satu pusat perbelanjaan di Medan juga diisi dengan berbagai kegiatan edukatif.

RS Siloam Medan menyelenggarakan Pentas Dokter Cilik serta sesi Health Talk bersama dokter-dokter spesialis yang membahas berbagai topik kesehatan, seperti demam berdarah, pneumonia, imunisasi, nutrisi anak, kesehatan tiroid pada ibu hamil, hingga upaya pencegahan kanker serviks.

CEO Siloam Hospitals Dhirga Surya Medan, Hartono Teguh Wijaya, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk nyata kepedulian pihak rumah sakit terhadap perkembangan dan kesehatan anak.

“Kami berharap anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang sehat, cerdas, dan percaya diri. Melalui kompetisi dan edukasi, mereka belajar menjaga kesehatan sejak usia dini,” ujarnya.

waspada ! anak yang sering main gadget lebih sulit fokus dan mudah emosi                            oku ekspres.com - penggunaan gadget atau perangkat elektronik sebaiknya dihindari pada anak-anak yang berusia di bawah dua tahun. 
hal ini dikarenakan perangkat tersebut memancarkan radiasi cahaya yang bisa berdampak buruk pada kesehatan mata.
selain itu, paparan gadget sejak usia dini juga dapat memengaruhi kondisi psikologis anak. 
anak menjadi lebih sulit mengendalikan emosi dan cenderung memiliki rentang perhatian yang pendek, sehingga mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi.
baca juga:sony perkenalkan teknologi masa depan: pengalaman bermain game dengan aroma di ces 2025
baca juga:8 cara ampuh menghemat baterai saat bermain game di hp
dokter spesialis anak dari rumah sakit siloam dhirga surya medan, dr. steven guntur, menegaskan pentingnya membatasi penggunaan gadget pada anak-anak, terutama bagi yang masih berusia di bawah dua tahun.
“anak-anak di bawah usia dua tahun sebaiknya tidak terpapar layar apa pun, baik televisi, ponsel pintar, maupun tablet,” ujar steven dalam sesi health talk dalam rangka memperingati hari anak nasional di rs siloam medan.
ia juga mengimbau agar orang tua membatasi waktu penggunaan gadget (screen time) pada anak usia dua hingga lima tahun, dengan durasi maksimal satu jam setiap harinya. 
menurutnya, screen time yang berlebihan di rentang usia tersebut dapat menghambat proses tumbuh kembang anak.
baca juga:oneplus nord 4 miiki layar tajam dan jernih, cocok untuk main game dan nonton video
baca juga:main game online berujung pembacokan
merujuk pada studi yang dilakukan di australia tahun 2020, anak-anak yang terlalu sering terpapar layar—baik untuk menonton maupun bermain game—cenderung memiliki respons emosional yang kurang stabil saat menghadapi masalah dan kesulitan berkonsentrasi dalam jangka waktu lama. 
hal ini tentu berdampak negatif pada kemampuan belajar mereka.
pembatasan screen time dapat mendorong anak untuk lebih aktif berinteraksi dengan orang lain serta lingkungan sekitar. 
interaksi tersebut penting dalam membantu anak mengembangkan kosakata dan kemampuan belajar yang lebih baik.
baca juga:samsung galaxy a35 5g cocok untuk nonton film dan main game, cek spesifikasi dan harganya !
baca juga:peluang bisnis dapatkan cuan dari bermain game
“dengan membatasi paparan layar, anak memiliki peluang lebih besar untuk belajar secara aktif dan mengasah keterampilan komunikasi,” tambah steven.
peringatan hari anak nasional yang digelar pada minggu, 27 juli 2025 di salah satu pusat perbelanjaan di medan juga diisi dengan berbagai kegiatan edukatif. 
rs siloam medan menyelenggarakan pentas dokter cilik serta sesi health talk bersama dokter-dokter spesialis yang membahas berbagai topik kesehatan, seperti demam berdarah, pneumonia, imunisasi, nutrisi anak, kesehatan tiroid pada ibu hamil, hingga upaya pencegahan kanker serviks.
ceo siloam hospitals dhirga surya medan, hartono teguh wijaya, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk nyata kepedulian pihak rumah sakit terhadap perkembangan dan kesehatan anak.
baca juga:sony perkenalkan teknologi masa depan: pengalaman bermain game dengan aroma di ces 2025
baca juga:8 cara ampuh menghemat baterai saat bermain game di hp
“kami berharap anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang sehat, cerdas, dan percaya diri. melalui kompetisi dan edukasi, mereka belajar menjaga kesehatan sejak usia dini,” ujarnya.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran OKU EKSPRES 1 AGUSTUS 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan