Sony Perkenalkan Teknologi Masa Depan: Pengalaman Bermain Game dengan Aroma di CES 2025
Future Immersive Entertainment," sebuah teknologi revolusioner yang memungkinkan pemain PlayStation merasakan aroma dalam permainan. -Foto via Futuretech Instagram-Agrar
OKU EKSPRES- Sony kembali mencuri perhatian di CES 2025 dengan memperkenalkan konsep "Future Immersive Entertainment," sebuah teknologi revolusioner yang memungkinkan pemain PlayStation merasakan aroma dalam permainan.
Teknologi ini menggabungkan elemen visual, audio, haptic, dan olfaktori (penciuman) untuk menciptakan pengalaman bermain yang semakin nyata dan imersif.
Salah satu fitur utama yang diperkenalkan adalah kemampuan menghadirkan aroma yang sesuai dengan peristiwa dalam game secara real-time.
Contohnya, pemain akan mencium wangi pinus saat menjelajahi hutan atau bau asap saat berada di dekat api.
BACA JUGA:Flow Raih Golden Globe sebagai Film Animasi Terbaik
BACA JUGA:Panduan Membuat Sabun Bayi Alami di Rumah: Aman dan Tanpa Bahan Kimia
Hal ini dimungkinkan melalui penggunaan cartridge aroma yang dapat dilepas-pasang, dirancang untuk menyebarkan aroma tertentu berdasarkan lingkungan permainan.
Tak hanya aroma, Sony juga menyempurnakan pengalaman multisensori dengan panel Crystal LED berdefinisi tinggi, audio canggih, dan umpan balik haptic yang mendalam.
Dalam demo, peserta menggunakan replika senjata untuk berinteraksi dengan dunia game, seperti menembak ancaman virtual sambil mencium aroma yang sesuai, termasuk bau khas dari "Clickers" dalam The Last of Us.
Meski menjanjikan revolusi dalam pengalaman bermain, teknologi ini menghadapi sejumlah tantangan.
BACA JUGA:Manfaat Kopi untuk Kulit Cerah dan Sehat
BACA JUGA:Manfaat Siwak untuk Kesehatan Gigi dan Gusi yang Perlu Diketahui
Dibutuhkan ruang besar yang dapat dikustomisasi untuk menghadirkan efek optimal, yang mungkin sulit diakses oleh sebagian besar pengguna.
Selain itu, sensitivitas terhadap aroma dan alergi menjadi perhatian serius, mengingat pengalaman ini melibatkan indra penciuman.