Waspada ! Anak yang Sering Main Gadget Lebih Sulit Fokus dan Mudah Emosi

Ilustrasi anak main gadget yang bisa menimbulkan gangguan fokus dan mudah emosi. -fkip.umsu.ac.id-
OKU EKSPRES.COM - Penggunaan gadget atau perangkat elektronik sebaiknya dihindari pada anak-anak yang berusia di bawah dua tahun.
Hal ini dikarenakan perangkat tersebut memancarkan radiasi cahaya yang bisa berdampak buruk pada kesehatan mata.
Selain itu, paparan gadget sejak usia dini juga dapat memengaruhi kondisi psikologis anak.
Anak menjadi lebih sulit mengendalikan emosi dan cenderung memiliki rentang perhatian yang pendek, sehingga mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi.
BACA JUGA:Sony Perkenalkan Teknologi Masa Depan: Pengalaman Bermain Game dengan Aroma di CES 2025
BACA JUGA:8 Cara Ampuh Menghemat Baterai Saat Bermain Game di HP
Dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Siloam Dhirga Surya Medan, dr. Steven Guntur, menegaskan pentingnya membatasi penggunaan gadget pada anak-anak, terutama bagi yang masih berusia di bawah dua tahun.
“Anak-anak di bawah usia dua tahun sebaiknya tidak terpapar layar apa pun, baik televisi, ponsel pintar, maupun tablet,” ujar Steven dalam sesi Health Talk dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional di RS Siloam Medan.
Ia juga mengimbau agar orang tua membatasi waktu penggunaan gadget (screen time) pada anak usia dua hingga lima tahun, dengan durasi maksimal satu jam setiap harinya.
Menurutnya, screen time yang berlebihan di rentang usia tersebut dapat menghambat proses tumbuh kembang anak.
BACA JUGA:OnePlus Nord 4 Miiki Layar Tajam dan Jernih, Cocok untuk Main Game dan Nonton Video
BACA JUGA:Main Game Online Berujung Pembacokan
Merujuk pada studi yang dilakukan di Australia tahun 2020, anak-anak yang terlalu sering terpapar layar—baik untuk menonton maupun bermain game—cenderung memiliki respons emosional yang kurang stabil saat menghadapi masalah dan kesulitan berkonsentrasi dalam jangka waktu lama.
Hal ini tentu berdampak negatif pada kemampuan belajar mereka.