Waspada DBD: Bahaya, Fase Kritis, dan Pentingnya Vaksinasi Lengkap

Ilustrasi Waspada DBD -ikoneksi-

OKU EKSPRES COM - Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit akibat infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk betina Aedes aegypti. Virus ini sendiri memiliki empat serotipe, yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4.

Meskipun sebagian besar kasus DBD bisa pulih dengan sendirinya, penyakit ini tidak boleh dianggap enteng. Penanganan yang terlambat dapat memicu komplikasi serius, seperti pendarahan hebat hingga syok yang membahayakan nyawa. Karena itu, kombinasi langkah pencegahan dan vaksinasi DBD dosis lengkap sangat diperlukan untuk menekan risiko infeksi virus dengue.

Mengintip Bahaya DBD dan Fase Kritisnya

Begitu virus dengue masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk, sel-sel sistem imun akan diserang sehingga memicu peradangan. Dalam beberapa hari pertama, penderita biasanya akan mengalami demam, rasa lelah, sakit kepala, mual, dan nyeri di area sekitar mata.

Selanjutnya, virus dengue dapat merusak trombosit (keping darah) dan menurunkan jumlahnya secara drastis. Akibatnya, tubuh lebih mudah mengalami pendarahan, baik di kulit yang terlihat berupa bintik merah, maupun di hidung, gusi, bahkan saluran pencernaan.

BACA JUGA:Kenali Gejala DBD pada Lansia: Waspadai Sejak Dini untuk Cegah Komplikasi Berbahaya

BACA JUGA:Strategi Ampuh Mencegah DBD pada Lansia

Perlu diwaspadai, penurunan suhu tubuh pada penderita DBD tidak selalu berarti membaik. Justru inilah fase kritis, yang umumnya muncul pada hari ketiga setelah demam mulai.

Di fase inilah risiko kebocoran plasma darah meningkat, dan jika tidak segera ditangani dapat memicu dengue shock syndrome, kondisi darurat medis yang harus segera mendapatkan penanganan dokter.

Vaksinasi DBD: Mengapa Harus Dosis Lengkap?

Melihat betapa seriusnya dampak infeksi virus dengue, vaksinasi DBD menjadi salah satu langkah perlindungan yang penting selain menjaga kebersihan lingkungan.

Vaksin dengue membantu sistem kekebalan tubuh mengenali virus dengue melalui suntikan virus yang sudah dilemahkan. Dengan begitu, jika suatu saat terkena gigitan nyamuk pembawa virus, tubuh sudah memiliki pertahanan sehingga gejala yang muncul cenderung lebih ringan.

BACA JUGA:Imbau Warga Waspada DBD Menyerang

BACA JUGA:Cegah Penyebaran DBD Lakukan Fogging

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan