Kenapa Vaksin Flu Itu Penting dan Siapa yang Harus Mendapatkannya?

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Sabtu , 26 Jul 2025 - 21:46

Ilustrasi Vaksin Flu -klikdokter-

Penelitian juga membuktikan bahwa vaksinasi flu dapat menurunkan risiko kematian pada anak akibat flu. Sebuah studi pada 2017 menunjukkan, anak-anak yang divaksin memiliki risiko lebih rendah terkena komplikasi serius atau meninggal akibat flu.

Siapa yang Tidak Dianjurkan Mendapatkan Vaksin Flu?

Walau penting, ada kondisi tertentu yang membuat seseorang tidak disarankan menerima vaksin flu. Jika kamu sedang sakit, konsultasikan dulu ke dokter untuk menentukan apakah vaksinasi aman dilakukan. Umumnya, flu ringan tidak menjadi masalah, tetapi jika disertai demam tinggi, vaksinasi mungkin perlu ditunda.

Beberapa orang juga tidak dianjurkan mendapatkan vaksin flu, di antaranya:

Bayi di bawah usia 6 bulan.

Orang yang pernah mengalami reaksi alergi parah terhadap vaksin flu.

Pengidap riwayat sindrom Guillain-Barre (GBS), yaitu gangguan saraf langka yang menyebabkan kelemahan otot hingga kelumpuhan.

Beberapa vaksin flu dibuat menggunakan protein telur. Jika kamu memiliki alergi telur parah, diskusikan dulu dengan dokter. Sebab, sebagian besar orang dengan alergi telur tetap dapat divaksinasi dengan pengawasan medis.

kenapa vaksin flu itu penting dan siapa yang harus mendapatkannya?                            oku ekspres com - influenza adalah infeksi pada saluran pernapasan yang tidak boleh dianggap remeh. penyakit ini berpotensi menimbulkan komplikasi serius, terutama pada anak-anak, lansia, dan orang dengan kondisi medis tertentu. vaksin flu hadir sebagai langkah pencegahan penting untuk melindungi tubuh dari risiko bahaya tersebut.
banyak orang sering mengira flu hanya penyakit ringan, padahal influenza berbeda dengan flu biasa. gejalanya bisa jauh lebih berat, mulai dari demam tinggi, menggigil, badan pegal, sakit tenggorokan, batuk, hingga rasa lelah yang membuat penderitanya perlu beristirahat beberapa hari agar pulih sepenuhnya.
flu juga dapat memicu komplikasi serius yang bisa mengancam nyawa. data dari organisasi kesehatan dunia (who) mencatat, setiap tahunnya flu bertanggung jawab atas 3 hingga 5 juta kasus berat, serta kematian hingga 650.000 jiwa di seluruh dunia.
siapa saja yang disarankan mendapatkan vaksin flu?
baca juga:waspadai flu tomat: penyakit langka yang mengintai anak-anak
baca juga:musim hujan tiba? begini cara efektif mencegah flu!
centers for disease control and prevention (cdc) merekomendasikan semua orang berusia 6 bulan ke atas untuk mendapatkan vaksin flu setiap tahun. vaksin flu tahunan akan membantu membentuk perlindungan tubuh terhadap virus influenza yang selalu bermutasi.
vaksinasi flu sangat dianjurkan untuk kelompok berisiko tinggi, seperti:
lansia berusia 65 tahun ke atas.
penderita penyakit kronis, seperti asma, diabetes, penyakit jantung, atau hiv.
ibu hamil.
petugas medis dan tenaga kesehatan.
pelancong, terutama mereka yang akan bepergian ke daerah endemis atau menunaikan ibadah haji maupun umroh.
baca juga:kenali penyebab batuk dan flu agar tidak mengganggu aktivitas
baca juga:tips ampuh atasi flu pada ibu menyusui, biar asi tetap lancar!
penelitian juga membuktikan bahwa vaksinasi flu dapat menurunkan risiko kematian pada anak akibat flu. sebuah studi pada 2017 menunjukkan, anak-anak yang divaksin memiliki risiko lebih rendah terkena komplikasi serius atau meninggal akibat flu.
siapa yang tidak dianjurkan mendapatkan vaksin flu?
walau penting, ada kondisi tertentu yang membuat seseorang tidak disarankan menerima vaksin flu. jika kamu sedang sakit, konsultasikan dulu ke dokter untuk menentukan apakah vaksinasi aman dilakukan. umumnya, flu ringan tidak menjadi masalah, tetapi jika disertai demam tinggi, vaksinasi mungkin perlu ditunda.
beberapa orang juga tidak dianjurkan mendapatkan vaksin flu, di antaranya:
bayi di bawah usia 6 bulan.
orang yang pernah mengalami reaksi alergi parah terhadap vaksin flu.
pengidap riwayat sindrom guillain-barre (gbs), yaitu gangguan saraf langka yang menyebabkan kelemahan otot hingga kelumpuhan.
baca juga:flu saat menyusui? ini 5 cara alami agar cepat pulih tanpa ganggu asi
baca juga:sering disangka sama, ini perbedaan flu dan pilek yang perlu kamu tahu
beberapa vaksin flu dibuat menggunakan protein telur. jika kamu memiliki alergi telur parah, diskusikan dulu dengan dokter. sebab, sebagian besar orang dengan alergi telur tetap dapat divaksinasi dengan pengawasan medis.