Jalan Cepat atau Jalan Lambat, Mana yang Lebih Efektif Membakar Lemak?

Ilustrasi jalan kaki untuk mebakar lemak. -leminerale.com-
OKU EKSPRES.COM - Ketika sedang menjalani program penurunan berat badan, banyak orang memilih berjalan kaki sebagai latihan fisik andalan.
Selain murah dan mudah, jalan kaki bisa dilakukan oleh hampir semua kalangan—mulai dari anak muda hingga lansia, bahkan oleh mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Namun, muncul pertanyaan: jika tujuan utama adalah membakar lemak, lebih efektif jalan cepat atau jalan santai?
Jenis-Jenis Jalan Kaki dan Manfaatnya
Secara umum, jalan kaki bisa dibagi menjadi beberapa jenis, seperti jalan santai, jalan cepat (brisk walking), hingga ruck-walking.
BACA JUGA:Warga Palembang Incar Mobil Calya Hadiah Jalan Sehat HUT ke-30 Sumatera Ekspres
BACA JUGA:Tindak Lanjut Keluhan Warga, Jalan Pasar Tengah OKU Selatan Diperbaiki Dini Hari
Masing-masing punya keunggulan tersendiri, terutama dalam hal membakar kalori dan menjaga kesehatan tubuh.
Manfaat Jalan Cepat untuk Diet
Jalan cepat termasuk dalam kategori latihan aerobik dengan intensitas sedang. Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention), aktivitas ini membuat jantung berdetak lebih cepat dan napas sedikit lebih berat, namun tetap bisa berbicara dengan normal.
Beberapa manfaat dari jalan cepat antara lain:
Meningkatkan Metabolisme dan Membakar Kalori Lebih Banyak
Penelitian dari Harvard T.H. Chan School of Public Health menunjukkan bahwa berjalan cepat lebih efektif dalam mengelola berat badan dibandingkan berjalan santai. Ini karena jalan cepat meningkatkan pembakaran kalori dan mempercepat metabolisme tubuh.