Benarkah Pria Lebih Rentan Terkena Hipertensi Pulmonal? Ini Faktanya!

Ilustrasi Benarkah Pria Lebih Rentan Terkena Hipertensi Pulmonal -shutterstock-
OKU EKSPRES COM- Hipertensi sudah dikenal sebagai penyakit yang umum, tetapi ada jenis hipertensi lain yang perlu diwaspadai, yaitu hipertensi pulmonal.
Kondisi ini terjadi ketika tekanan darah meningkat akibat perubahan pada sel yang melapisi arteri paru-paru (arteri pulmonal). Perubahan ini membuat dinding arteri menebal, menjadi kaku, bahkan memicu pertumbuhan jaringan berlebih.
Tak hanya itu, hipertensi pulmonal juga menimbulkan peradangan pada pembuluh darah paru-paru. Akibatnya, aliran darah menuju paru-paru terhambat sehingga jantung harus bekerja lebih keras memompa darah, yang memicu kenaikan tekanan di arteri pulmonal.
Singkatnya, hipertensi pulmonal terjadi saat arteri kecil di paru-paru (arteriol pulmonal) serta pembuluh kapilernya menyempit, tersumbat, atau mengalami kerusakan.
BACA JUGA:Waspadai Komplikasi Berbahaya Akibat Hipertensi Pulmonal
BACA JUGA:Kenapa Hipertensi Bisa Picu Degenerasi Makula? Simak Penjelasannya!
Apakah Laki-Laki Lebih Berisiko?
Pada tahap awal, penderita hipertensi pulmonal biasanya belum merasakan gejala apa pun. Namun seiring kondisi memburuk, keluhan seperti sesak napas, nyeri dada, jantung berdebar, kulit membiru, pusing, hingga pingsan dapat muncul.
Lantas, benarkah pria lebih sering mengalami hipertensi pulmonal? Faktanya, penyakit ini bisa dialami siapa saja, bahkan bayi yang baru lahir pun dapat mengalaminya. Pada bayi, kondisi ini disebut hipertensi pulmonal persisten, yaitu ketika jantung tidak mampu menyalurkan darah kaya oksigen ke seluruh tubuh dengan baik.
Secara umum, hipertensi pulmonal tidak bergantung pada jenis kelamin. Siapa pun, baik laki-laki maupun perempuan, dapat mengalaminya. Usia juga berperan. Orang dewasa cenderung lebih berisiko mengalami hipertensi pulmonal sekunder, sedangkan pada usia muda, risiko hipertensi pulmonal idiopatik lebih tinggi.
Sayangnya, penyebab pasti hipertensi pulmonal masih belum jelas. Namun, beberapa faktor seperti mutasi genetik, kelainan jantung bawaan, sirosis hati, dan infeksi HIV diyakini berperan memicunya.
BACA JUGA:7 Langkah Praktis Mengendalikan Hipertensi Sehari-hari
BACA JUGA:Benarkah Hipertensi Bisa Picu Ginjal Polikistik? Ini Penjelasannya
Kesimpulannya, anggapan bahwa pria lebih rentan terkena hipertensi pulmonal hanyalah mitos.