6 Eks NII di OKU Timur Kembali ke NKRI

Enam eks NII di OKU Timur kembali ke NKRI lewat FGD pencegahan radikalisme. -OKUT POS-
OKU EKSPRES.COM - Forum Group Discussion (FGD) bertema Pencegahan dan Penanggulangan Paham Radikalisme digelar di Aula Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten OKU Timur, pada Kamis, 1 Juli 2025 sekitar pukul 10.00 WIB.
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak enam orang mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII) menyatakan kembali kesetiaan mereka kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan berkomitmen menjadi warga negara yang patuh terhadap hukum.
Proses ini berlangsung berkat inisiasi Dinas Kesbangpol OKU Timur melalui kegiatan FGD tersebut.
Acara ini turut dihadiri oleh Asisten I Setda OKU Timur Dwi Supriyanto, yang mewakili Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin, MT., MM., serta Kepala Dinas Kesbangpol OKU Timur, H. Faizal, SKM., MM.
BACA JUGA:Pembunuhan Brutal di Acara Orgen Tunggal, Polres OKU Timur Gelar Rekonstruksi
BACA JUGA:Bupati Enos Ikuti Pembekalan PKN 2025, Dorong OKU Timur Maju dan Inovatif
Dalam sambutannya, H. Faizal menyampaikan bahwa tujuan utama FGD ini adalah membangun kesadaran serta menguatkan komitmen bersama dalam mencegah dan menanggulangi penyebaran paham radikalisme di wilayah OKU Timur.
Ia juga menegaskan bahwa kegiatan bai'at yang dilakukan oleh para eks NII bertujuan untuk mengajak mereka kembali menjadi bagian dari NKRI, meninggalkan ideologi yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan, serta menjalani kehidupan sebagai warga negara yang taat hukum.
Sementara itu, Asisten I Setda OKU Timur, Dwi Supriyanto, dalam sambutannya mengatakan bahwa OKU Timur merupakan miniatur Indonesia karena dihuni oleh masyarakat dari beragam suku, adat, dan agama.
“Oleh karena itu, sinergi antara seluruh unsur masyarakat dan pemerintah sangat penting untuk menciptakan suasana yang aman, damai, dan harmonis,” ujarnya.
BACA JUGA:PKK OKU Timur Luncurkan Kursus Bahasa Inggris Gratis untuk Siswa SD
BACA JUGA:Garuda Shield Digelar di OKU Timur, Presiden Dijadwalkan Hadir
Ia juga berharap agar kegiatan FGD ini menjadi titik awal dalam membangun komitmen bersama dalam upaya pencegahan dan penanggulangan radikalisme di OKU Timur.
“Melalui sinergitas seluruh pemangku kepentingan, kami berharap masyarakat dapat memperoleh pemahaman yang tepat mengenai pentingnya menangkal paham radikal demi menjaga keutuhan bangsa dan negara. Mari kita rawat kesadaran ini agar OKU Timur menjadi daerah yang maju dan lebih mulia,” tutupnya.