Bukti Nyata! Diet Turun 25 Kg dalam 4 Bulan Tanpa Obat dan Olahraga Ekstrem

Reporter: Eris Munandar |

Editor: Dedi Okes |

Sabtu , 28 Jun 2025 - 18:20

Ilustrasi diet dalam 4 bulan bisa menurunkan berat badan 25 Kg. -prostock-studio-

bukti nyata! diet turun 25 kg dalam 4 bulan tanpa obat dan olahraga ekstrem                            oku ekspres.com - menurunkan berat badan hingga puluhan kilogram dalam waktu singkat terdengar mustahil bagi sebagian orang. 
namun, kisah sukses amaka—seorang pakar nutrisi bersertifikat—membuktikan bahwa menurunkan 25 kg dalam 4 bulan bisa dicapai dengan strategi yang tepat dan konsisten.
amaka tidak hanya berhasil menurunkan berat badannya sendiri, tetapi juga telah membantu lebih dari 40 ribu orang meraih bentuk tubuh ideal mereka. 
ia menekankan bahwa kunci utama bukan terletak pada diet ekstrem atau olahraga berlebihan, melainkan pada pendekatan yang seimbang dan bisa dijalani dalam jangka panjang.
baca juga:5 jenis gula alternatif yang lebih sehat, aman untuk diabetes dan diet
baca juga:enggak perlu tersiksa! ini cara simpel turunkan berat badan tanpa diet ekstrem
berikut empat strategi utama yang diterapkan amaka:
1. intermittent fasting (puasa berkala)
amaka menggunakan metode intermittent fasting, salah satunya pola 16:8, yaitu berpuasa selama 16 jam dan makan dalam jendela waktu 8 jam. 
metode ini membantu tubuh beralih dari menggunakan gula ke lemak sebagai sumber energi utama.
selain itu, intermittent fasting juga efektif dalam mengurangi rasa lapar berlebihan, mengendalikan kadar gula darah, dan meningkatkan fokus.
meski demikian, ia menekankan pentingnya tetap mengonsumsi makanan bergizi selama periode makan agar kebutuhan nutrisi harian tetap terpenuhi.
baca juga:9 ide sarapan sehat untuk diet, bikin kenyang lebih lama dan berat badan terkontrol
baca juga:kacang koro, solusi alami untuk diet, pencernaan, dan kulit sehat
2. detoks ringan dan tantangan mingguan
untuk mempercepat proses penurunan berat badan, amaka menambahkan rutinitas sederhana seperti detoks ringan dan tantangan mingguan. 
contohnya termasuk berjalan kaki 10 ribu langkah setiap hari, tidak mengonsumsi gula tambahan selama seminggu, atau memperbanyak minum air putih.
meskipun terlihat sepele, kebiasaan kecil ini memiliki dampak besar bila dilakukan secara konsisten. detoks juga membantu mengeluarkan racun dari tubuh, memperbaiki sistem pencernaan, dan meningkatkan metabolisme—tanpa perlu suplemen mahal, cukup dengan konsumsi sayur, buah, dan air putih yang cukup.
3. latihan kekuatan (strength training)
daripada menghabiskan waktu berjam-jam untuk kardio, amaka lebih memilih latihan kekuatan seperti angkat beban, push-up, dan squat. 
latihan jenis ini membangun massa otot yang membantu meningkatkan metabolisme tubuh.
baca juga:rahasia kulit sehat dan cerah dari buah apel: bukan sekadar camilan diet!
baca juga:8 keunggulan alpukat yang membantu menyukseskan diet sehat anda
“otot adalah jaringan aktif secara metabolik—semakin banyak otot, semakin tinggi pembakaran kalori, bahkan saat tubuh sedang beristirahat,” jelasnya. selain membakar lemak lebih efektif, latihan kekuatan juga membentuk tubuh agar lebih kencang dan proporsional.
4. makanan tinggi protein
asupan protein yang cukup sangat penting dalam proses penurunan berat badan. amaka menyarankan untuk memperbanyak konsumsi makanan tinggi protein seperti dada ayam, telur, tahu, lentil, greek yoghurt, serta biji-bijian.
protein membantu membentuk dan memperbaiki otot, memberikan rasa kenyang lebih lama, serta menjaga massa otot selama diet berlangsung. 
tanpa protein yang cukup, tubuh justru bisa kehilangan otot dan memperlambat pembakaran lemak.
baca juga:7 buah yang mengenyangkan untuk mendukung program diet sehat anda
baca juga:benarkah selai kacang bisa bantu diet? ini fakta ilmiahnya!
dengan menerapkan keempat strategi ini—intermittent fasting, detoks ringan, strength training, dan pola makan tinggi protein—amaka berhasil menurunkan berat badan secara signifikan dalam waktu singkat tanpa mengorbankan kesehatan.
jalan kaki untuk turunkan berat badan: berapa kilometer per hari?
sebagai tambahan, berjalan kaki juga bisa menjadi bagian dari rutinitas harian untuk menurunkan berat badan. 
kuncinya bukan pada jarak semata, tetapi pada konsistensi, gaya hidup sehat, dan komitmen terhadap perubahan positif yang berkelanjutan.
meski metode ini terbukti efektif bagi banyak orang, disarankan untuk tetap berkonsultasi dengan ahli gizi atau tenaga kesehatan sebelum memulai program penurunan berat badan.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi OKU EKSPRES 29 JUNI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan