Diam-Diam Mengejutkan! Ian Maatsen dan Jairo Riedewald Dikabarkan Jadi WNI

Diam-diam mengejutkan, Ian Maatsen dan Jairo Riedewald dikabarkan jadi WNI. -Instagram @maatsen-
Posisi: Bek kiri / Winger
Klub terakhir: Chelsea FC (dipinjamkan ke Aston Villa)
Karakteristik: Memiliki kecepatan tinggi dan umpan silang yang akurat
BACA JUGA:Jordy Wehrmann Bakal Segera Menjadi WNI
BACA JUGA:Resmi Jadi WNI, Kevin Diks Dijuluki
Dalam unggahan video YouTube yang beredar, keluarga kedua pemain ini bahkan disebut ikut terharu, karena darah Indonesia dari kakek-nenek mereka kini punya kesempatan kembali "pulang" lewat lambang Garuda di dada.
Jairo diketahui akan mengakhiri kontraknya di Royal Antwerp per 30 Juni. Klub asal Belanda, FC Utrecht, dikabarkan siap menampungnya kembali. Jika benar terjadi, ia akan kembali ke Eredivisie, liga yang dianggap lebih kompetitif dibandingkan Liga Belgia—langkah positif untuk karier dan Timnas.
Sinyal positif datang meski proses sempat tertunda karena kendala dokumen. Bahkan pelatih anyar Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, dikabarkan sudah berkomunikasi langsung dengan Jairo.
Siap Bela Merah Putih?
Meski begitu, hingga saat ini belum ada pengesahan resmi bahwa Jairo maupun Maatsen telah menjadi WNI.
BACA JUGA:Sah Jadi WNI, Kevin Diks Siap Tempur Lawan Jepang dan Arab Saudi
BACA JUGA:Resmi Jadi WNI, PSSI Sambut Marteen Paes
Ian Maatsen, yang sempat tampil untuk timnas senior Belanda dalam ajang UEFA Nations League 2024-2025, kini menghadapi kendala besar. Sesuai regulasi FIFA, hal ini membuatnya sangat sulit berpindah federasi untuk memperkuat Indonesia, meskipun secara garis keturunan ia memiliki darah Jawa-Suriname.
Adapun proses naturalisasi Jairo pun belum tuntas. Dokumen yang dibutuhkan PSSI belum lengkap untuk diajukan ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), sehingga status WNI-nya masih dalam tahap pengurusan.
Upaya masih terus dilakukan oleh PSSI agar Jairo bisa mengikuti jejak Ole Romeny, yang resmi menjadi WNI pada Februari 2025 lalu. Namun, status Jairo sebagai eks pemain timnas Belanda senior (debut 2015) juga menyulitkan perpindahan federasi, sesuai ketentuan FIFA.