9 Pemicu Kanker Serviks yang Perlu Diwaspadai Sejak Dini

Reporter: Hesti |

Editor: Gus Munir |

Kamis , 19 Jun 2025 - 14:47

Ilustrasi Pemicu Kanker Serviks -foto:orami-Hesti

5. Pola Makan yang Tidak Sehat

Kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi lemak, makanan olahan, alkohol, dan gorengan dapat memperburuk sistem imun. Kondisi ini membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi HPV yang bisa menetap dan berubah menjadi kanker.

6. Faktor Keturunan

Jika anggota keluarga dekat seperti ibu atau saudara perempuan pernah mengidap kanker serviks, maka kemungkinan Anda untuk mengalami hal yang sama bisa meningkat dua hingga tiga kali lipat. Hal ini dikarenakan kemampuan tubuh dalam melawan HPV bisa diturunkan secara genetik.

7. Imunitas Tubuh yang Lemah

Sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pada penderita HIV atau mereka yang sedang menjalani terapi imunosupresan, membuat tubuh kesulitan melawan infeksi HPV. Dalam jangka panjang, infeksi ini bisa berkembang menjadi kanker serviks.

8. Konsumsi Obat Pencegah Keguguran

Wanita hamil yang mengonsumsi obat diethylstilbestrol (DES) memiliki risiko lebih tinggi mengalami jenis kanker serviks tertentu, yaitu adenokarsinoma sel jernih. Oleh karena itu, penggunaan obat-obatan selama kehamilan perlu dikonsultasikan dengan dokter.

9. Obesitas atau Kelebihan Berat Badan

Kelebihan berat badan bisa mempersulit deteksi dini kanker serviks karena hasil pemeriksaan sering kali tidak akurat. Selain itu, obesitas juga berdampak pada hormon dan imunitas tubuh yang berperan penting dalam melawan HPV.

Kanker serviks bukan hanya ancaman bagi wanita di usia lanjut, tetapi juga bisa menyerang sejak usia muda, terutama jika gaya hidup dan kebiasaan tidak dijaga dengan baik. Menjaga kebersihan area intim, setia pada satu pasangan, makan makanan sehat, dan melakukan vaksinasi HPV adalah langkah penting untuk mencegahnya. Jangan lupa, skrining secara berkala juga sangat penting untuk deteksi dini.

9 pemicu kanker serviks yang perlu diwaspadai sejak dini                            oku ekspres - kanker serviks adalah jenis kanker yang menyerang leher rahim, yaitu bagian bawah rahim yang menghubungkan rahim dengan vagina.
penyebab utama dari penyakit ini adalah infeksi virus hpv (human papilloma virus), namun ada pula sejumlah faktor lain yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker serviks, termasuk gaya hidup tidak sehat, konsumsi kontrasepsi hormonal jangka panjang, dan penggunaan obat tertentu saat hamil.
virus hpv bisa menyerang wanita di usia produktif dan biasanya ditularkan melalui kontak seksual, bahkan melalui kulit di area genital. dari lebih dari 100 jenis hpv, sebagian besar dapat menginfeksi kulit, dan sebagian lainnya menyebabkan kutil kelamin, yang berpotensi berkembang menjadi kanker serviks jika infeksi tidak kunjung sembuh.
faktor-faktor yang meningkatkan risiko kanker serviks
1. sering berganti pasangan seksual
aktivitas seksual dengan banyak pasangan sangat berpengaruh terhadap risiko infeksi hpv. wanita yang berganti pasangan lebih dari enam kali atau memulai aktivitas seksual pada usia muda (di bawah 17 tahun) berisiko jauh lebih tinggi. risiko ini juga meningkat bila pasangan anda juga memiliki banyak pasangan seksual.
baca juga:kanker rahim di usia muda: penyebab, gejala, dan peluang sembuh
baca juga:penting! ini gejala kanker serviks berdasarkan stadiumnya
2. penggunaan pil kb dalam jangka panjang
mengonsumsi pil kontrasepsi secara terus-menerus selama bertahun-tahun tanpa pengawasan medis dapat menggandakan risiko kanker serviks. oleh karena itu, sangat disarankan untuk rutin berkonsultasi dengan dokter bila menggunakan pil kb dalam jangka panjang.
3. kehamilan di usia muda dan terlalu sering
wanita yang pertama kali hamil sebelum usia 17 tahun memiliki risiko dua kali lebih tinggi mengalami kanker serviks dibandingkan yang hamil di atas usia 25 tahun. selain itu, kehamilan lebih dari tiga kali juga dapat memengaruhi kestabilan hormonal dan sistem imun.
4. merokok aktif atau pasif
merokok tidak hanya berbahaya bagi paru-paru, tetapi juga membuat tubuh sulit melawan infeksi hpv. perokok, baik aktif maupun pasif, memiliki risiko lebih besar mengalami kanker serviks karena racun dalam rokok dapat merusak dna sel-sel serviks.
5. pola makan yang tidak sehat
kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi lemak, makanan olahan, alkohol, dan gorengan dapat memperburuk sistem imun. kondisi ini membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi hpv yang bisa menetap dan berubah menjadi kanker.
baca juga:kenali tanda kanker serviks stadium lanjut: jangan anggap sepele gejala ini!
baca juga:perempuan wajib tahu! ini gejala kanker serviks dari ringan hingga serius
6. faktor keturunan
jika anggota keluarga dekat seperti ibu atau saudara perempuan pernah mengidap kanker serviks, maka kemungkinan anda untuk mengalami hal yang sama bisa meningkat dua hingga tiga kali lipat. hal ini dikarenakan kemampuan tubuh dalam melawan hpv bisa diturunkan secara genetik.
7. imunitas tubuh yang lemah
sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pada penderita hiv atau mereka yang sedang menjalani terapi imunosupresan, membuat tubuh kesulitan melawan infeksi hpv. dalam jangka panjang, infeksi ini bisa berkembang menjadi kanker serviks.
8. konsumsi obat pencegah keguguran
wanita hamil yang mengonsumsi obat diethylstilbestrol (des) memiliki risiko lebih tinggi mengalami jenis kanker serviks tertentu, yaitu adenokarsinoma sel jernih. oleh karena itu, penggunaan obat-obatan selama kehamilan perlu dikonsultasikan dengan dokter.
9. obesitas atau kelebihan berat badan
kelebihan berat badan bisa mempersulit deteksi dini kanker serviks karena hasil pemeriksaan sering kali tidak akurat. selain itu, obesitas juga berdampak pada hormon dan imunitas tubuh yang berperan penting dalam melawan hpv.
baca juga:kasus kanker serviks di indonesia: fakta yang mengkhawatirkan
baca juga:menggali potensi daun sirsak untuk menghambat kanker
kanker serviks bukan hanya ancaman bagi wanita di usia lanjut, tetapi juga bisa menyerang sejak usia muda, terutama jika gaya hidup dan kebiasaan tidak dijaga dengan baik. menjaga kebersihan area intim, setia pada satu pasangan, makan makanan sehat, dan melakukan vaksinasi hpv adalah langkah penting untuk mencegahnya. jangan lupa, skrining secara berkala juga sangat penting untuk deteksi dini.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran OKU EKSPRES 20 JUNI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan