Benarkah Isi Piring Kita Bisa Jadi Pemicu Kanker? Yuk, Ubah Polanya!

Ilustrasi Isi Piring Kita Bisa Jadi Pemicu Kanker -foto:cookpad-Hesti

OKU EKSPRES - Pernahkah Anda memperhatikan isi piring makan sehari-hari? Coba ingat-ingat, apakah porsinya lebih banyak karbohidrat, daging merah dan olahannya? Apakah lauknya sering digoreng? Lalu, apakah Anda jarang mengonsumsi sayur dan buah, gemar minuman manis dalam kemasan, atau menyukai camilan dan fast food yang serba instan dan digoreng?

Jika jawabannya "ya", ditambah dengan kebiasaan merokok dan minim aktivitas fisik, maka sudah saatnya bertanya pada diri sendiri: Apakah gaya hidup dan pola makan ini benar-benar menyehatkan? Atau justru sebaliknya, secara perlahan memberi ruang tumbuhnya penyakit berbahaya seperti kanker?

Transisi Epidemiologi di Indonesia: Dari Infeksi ke Penyakit Tidak Menular

Indonesia kini sedang mengalami pergeseran besar dalam dunia kesehatan: dari dominasi penyakit menular ke penyakit tidak menular (PTM). Salah satu PTM yang paling memprihatinkan adalah kanker.

Kanker terjadi akibat pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali, menyerang jaringan sekitar, dan bisa menyebar ke bagian tubuh lain melalui darah atau sistem limfatik (metastasis). Penyebabnya bisa berasal dari faktor internal (genetik, hormonal, metabolisme) maupun eksternal (lingkungan).

BACA JUGA:Apel vs Kanker: Buah Sederhana dengan Manfaat Luar Biasa

BACA JUGA:Bersihkan Tubuh dari Risiko Kanker dengan 10 Makanan Ini

Karena dampaknya yang sangat besar, kanker kini menjadi prioritas dalam agenda kesehatan nasional. Salah satu upaya penting yang digaungkan pemerintah adalah peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pola hidup sehat sebagai langkah pencegahan.

Data Kanker di Indonesia: Fakta yang Perlu Diwaspadai

Berdasarkan Riskesdas 2018, prevalensi kanker meningkat hingga 28%. Data Globocan 2018 mencatat 348.809 kasus baru kanker di Indonesia, dengan estimasi kematian mencapai 207.210 jiwa. Angka kejadiannya menempatkan Indonesia di peringkat 8 di Asia Tenggara dan ke-23 di Asia.

Kanker terbanyak pada perempuan adalah:

Kanker payudara: 42,1 per 100.000 penduduk

Kanker leher rahim: 23,4 per 100.000 penduduk

Sedangkan pada pria, jenis kanker yang paling banyak ditemukan adalah:

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan