Sumsel United Resmi Dilaunching, Targetkan Lolos ke Liga 1

Sumsel United jadi adik Sriwijaya FC. Launching logo, jersey dan perkenalan pelatih kepala digelar di Ballroom Hotel Harper Palembang, Sabtu (14/6) pukul 21.15 WIB.-Photo: istimewa-Eris
PALEMBANG - Sumatera Selatan kini punya dua klub sepak bola. Sumsel United jadi adik Sriwijaya FC. Launching logo, jersey dan perkenalan pelatih kepala digelar di Ballroom Hotel Harper Palembang, Sabtu (14/6) pukul 21.15 WIB.
Nil Maizar dipercaya sebagai pelatih kepala untuk menangani Sumsel United. Dengan target membawa klub ini ke Liga 1. Posisi manager klub dipercayakan kepada dr Syamsuddin Isaac Suyamanggala SpOG.
Di jajaran pelatih, ada juga coach Emil Salim yang diharapkan mampu mendampingi Nil Maizar membawa angin segar bagi perkembangan tim dan membangkitkan semangat para pendukung setia Sumsel United.
Presiden Klub Sumsel United, H Cik Ujang yang juga Wakil Gubernur Sumsel dalam launching tadi malam minta kepada coach Nil Maizar untuk dicarikan para pemain berkualitas agar membentuk tim terbaik. “Kita tidak bisa berjalan atau maraton, tapi harus lari cepat. Karena September sudah harus melaksanakan pertandingan Liga 2," imbuhnya.
BACA JUGA:Pengedar Sabu juga Miliki Senpi Ilegal Dibekuk Polisi
BACA JUGA:Imbau Warga OKU Serahkan Senpi
Menurut Cik Ujang, Sumsel United akan merekrut para pemain asal Sumsel untuk pulang kampung dan pemain dari provinsi lain yang berkualitas.
“Saya yakin coach tidak diragukan lagi. Logo juga sudah dilaunching. Target kita juara. Klub ini milik Sumsel," tegasya.
Setelah para pemain sudah terkumpul, akan keliling Sumsel. Setelah itu, Sumsel United akan merangkul para supporter.
Ditambahkannya, pada tahun depan (2026) akan membangun akademi sehingga Sumsel United punya bibit-bibit baru yang berkualitas. “Mereka berasal dari 17 kabupaten/kota di Sumsel. Kita harapkan semua kompak dan bersatu," tambahnya.
BACA JUGA:Gencarkan Patroli Dialogis Cegah Premanisme
BACA JUGA:Dewa Umat
Cik Ujang menegaskan, adanya Sumsel United tidak untuk mematikan klub lain. Tapi untuk mewarnai persepakbolaan di Bumi Sriwijaya. Ia mencontohkan di Jawa, dalam satu kabupaten ada dua klub.
“Nah kita satu provinsi tidak masalah ada kakak adik. Kalau banyak klub, maka lapangan sepakbola di Sumsel akan berwarna. Apalagi yang paling lengkap fasilitas olahraga selain DKI Jakarta adalah Sumsel. Yang jelas kito jugo pacak," paparnya.