Waspada! Stres Bisa Picu Henti Jantung Mendadak

Reporter: Hesti |

Editor: Gus Munir |

Kamis , 12 Jun 2025 - 12:46

Ilustrasi Stres Bisa Picu Henti Jantung Mendadak -foto:net-Hesti

Menimbulkan Peradangan dan Kerusakan Pembuluh Darah

Stres kronis bisa memicu peradangan dalam tubuh yang berkontribusi pada penyakit jantung koroner.

Meningkatkan Risiko Pembekuan Darah

Saat tubuh stres, terjadi peningkatan risiko terbentuknya gumpalan darah (trombus), yang jika menyumbat arteri jantung, bisa menyebabkan henti jantung mendadak.

Gejala yang Perlu Diwaspadai

Sebelum mengalami henti jantung, biasanya tubuh menunjukkan tanda-tanda berikut:

Nyeri atau tekanan di dada, terutama di sisi kiri

Pusing atau kepala terasa ringan

Sesak napas atau napas terasa pendek

Detak jantung terasa cepat, tidak teratur, atau berdebar

Kelelahan berat tanpa sebab yang jelas

Jika terjadi henti jantung, penderita akan kehilangan kesadaran secara tiba-tiba dan nadi menghilang.

waspada! stres bisa picu henti jantung mendadak                            oku ekspres - menurut perkumpulan kardiologis indonesia (perki), kasus henti jantung di indonesia dialami sekitar 10 dari setiap 100.000 orang sehat yang berusia di bawah 35 tahun. secara keseluruhan, jumlahnya mencapai 300.000 hingga 350.000 kasus per tahun. angka ini menunjukkan bahwa henti jantung adalah kondisi medis serius yang tidak bisa dianggap sepele.
apa itu henti jantung?
henti jantung adalah kondisi darurat medis saat jantung tiba-tiba berhenti berdetak, sehingga menghentikan aliran darah ke otak dan organ vital lainnya. bila tidak ditangani dengan cepat, kondisi ini bisa berujung pada kematian.
salah satu pemicu henti jantung yang sering kali tidak disadari adalah stres, baik secara fisik maupun emosional.
bagaimana stres bisa memicu henti jantung?
stres yang berlangsung dalam jangka panjang bisa memicu berbagai perubahan dalam tubuh yang berdampak pada kesehatan jantung. berikut beberapa mekanismenya:
baca juga:batuk tak kunjung sembuh, bisa jadi tanda gagal jantung!
baca juga:vivo rilis s30 dan s30 pro mini, ponsel kompak dengan performa gahar!
meningkatkan tekanan darah
saat stres, tubuh memproduksi hormon seperti adrenalin dan kortisol. hormon ini membuat tekanan darah meningkat dan memaksa jantung bekerja lebih keras dari biasanya.
memicu gangguan irama jantung (aritmia)
ketegangan emosional bisa mengacaukan impuls listrik pada jantung, memicu aritmia atau denyut jantung yang tidak teratur.
menyebabkan penyempitan pembuluh darah
respons “fight or flight” saat stres membuat pembuluh darah menyempit dan detak jantung meningkat, kondisi yang bisa memperbesar risiko serangan dan henti jantung.
menimbulkan peradangan dan kerusakan pembuluh darah
stres kronis bisa memicu peradangan dalam tubuh yang berkontribusi pada penyakit jantung koroner.
baca juga:vivo x fold5, bawa layar super terang dan spesifikasi gahar!
baca juga:vivo y400 pro bocor jelang peluncuran: layar super terang, kamera canggih, dan fast charging 90w!
meningkatkan risiko pembekuan darah
saat tubuh stres, terjadi peningkatan risiko terbentuknya gumpalan darah (trombus), yang jika menyumbat arteri jantung, bisa menyebabkan henti jantung mendadak.
gejala yang perlu diwaspadai
sebelum mengalami henti jantung, biasanya tubuh menunjukkan tanda-tanda berikut:
nyeri atau tekanan di dada, terutama di sisi kiri
pusing atau kepala terasa ringan
sesak napas atau napas terasa pendek
detak jantung terasa cepat, tidak teratur, atau berdebar
kelelahan berat tanpa sebab yang jelas
jika terjadi henti jantung, penderita akan kehilangan kesadaran secara tiba-tiba dan nadi menghilang.
baca juga:vivo y300c hp entry-level dengan layar amoled 120hz dan baterai jumbo 6.500 mah
baca juga:vivo x100 ultra fotografi smartphone dengan lensa zeiss
cara mencegah henti jantung akibat stres
kelola stres dengan baik
coba rutin melakukan teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau latihan pernapasan. pastikan juga waktu tidur tercukupi, sekitar 7–8 jam per malam.
terapkan pola hidup sehat
konsumsi makanan bergizi seimbang, perbanyak sayur dan buah, serta batasi makanan tinggi lemak jenuh dan gula. rutin berolahraga dan cukupi kebutuhan cairan harian.
hindari rokok dan alkohol
zat dalam rokok dan alkohol dapat memperparah tekanan darah dan mempercepat kerusakan jantung. menghindari keduanya bisa mengurangi risiko stres berat dan komplikasi jantung.
jaga hubungan sosial yang positif
berinteraksi dengan keluarga atau sahabat terbukti bisa menurunkan hormon stres dan menyehatkan jantung secara emosional.
baca juga:vivo y19s turun harga, smartphone kamera ai 50 mp dan baterai besar kini makin terjangkau
baca juga:vivo bagi segmen pasar smartphone 2025, seri v, t, dan x punya target berbeda
rutin memeriksa kesehatan jantung
bagi yang memiliki faktor risiko seperti hipertensi, kolesterol tinggi, atau riwayat keluarga dengan penyakit jantung, pemeriksaan berkala sangat penting.
tidak semua orang mengalami dampak yang sama terhadap stres. namun, bagi sebagian orang, stres berat dapat meningkatkan risiko gangguan jantung serius, termasuk henti jantung mendadak. jika kamu sedang merasa stres berkepanjangan disertai gejala-gejala yang mengarah ke gangguan jantung, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.