Bayi Sesar

Ilustrasi Koperasi Desa Merah Putih.-Foto: desaumbulrejo.gunungkidulkab.go.id-Gus munir

Maka letaknya lebih di sungguh-sungguhnya. Itulah pelajaran yang saya petik dari perjalanan panjang mengelola begitu banyak perusahaan di masa lalu.

Apakah koperasi desa Merah Putih akan dilaksanakan secara sungguh-sungguh?

Kita tahu: Presidennya kelihatan amat bersungguh-sungguh. Tingkat kesungguhannya ibarat emas 24 karat.

Bagaimana dengan menteri koperasinya?

BACA JUGA:15 Bahan Alami untuk Mencerahkan Bibir Hitam Secara Alami di Rumah

BACA JUGA:Waspadai Kolesterol Tinggi Akibat Konsumsi Daging Kurban Berlebih

Bagaimana dengan Dinas Koperasi di provinsi –dan terutama di kabupaten/kota?

Bagaimana pula dengan kepala desa dan pengurus koperasinya?

Kalau yang sungguh-sungguh hanya presidennya maka kadar kesungguhan program ini hanya 25 sampai 40 persen. Padahal kadar sungguh-sungguhnya harus 100 –kalau saja ada: 120!

"Anda kan ikut pengarahan di kantor dinas koperasi kabupaten. Menurut Anda apakah kepala dinasnya bisa dikatakan orang yang mampu membina koperasi di seluruh kabupaten?" tanya saya kepada salah satu pengurus Merah Putih.

"Sama sekali tidak. Jauh dari bisa dikatakan mampu sebagai pembina yang baik," jawabnya. Padahal itu di kabupaten yang tergolong besar di Jatim.

BACA JUGA:Listrik Padam Enam Jam Tiang Roboh DItabrak Crane

BACA JUGA:Sindikat Narkoba Jaringan Cina di Sumsel, 4 Kg Sabu berikut 23.422 Ekstasi Disita

Tentu Anda sudah tahu: Dinas Koperasi di suatu kabupaten bukanlah tangga emas untuk berkarier. Citra umum yang muncul: bila diangkat ke dinas koperasi berarti sedang setengah dibuang. Maka bisa dibayangkan kualitas seperti apa yang ada di tempat pembuangan.

Itulah nasib. Roda berputar. Dinas yang awalnya hanya sekadar ada kini mendadak menjadi dinas yang sangat penting.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan