Awas Fatal! Hindari Olahraga Ini Jika Jantung Anda Bermasalah

Ilustrasi Hindari Olahraga Ini Jika Jantung Anda Bermasalah -foto:siloamhospitals-Hesti
OKU EKSPRES - Olahraga memang penting untuk menjaga kebugaran, termasuk bagi penderita penyakit jantung. Namun, tidak semua aktivitas fisik aman untuk dilakukan. Jenis olahraga tertentu justru bisa memperparah kondisi atau memicu komplikasi serius, terutama bagi mereka yang berada dalam fase akut penyakit jantung.
Penyakit Jantung: Ancaman Serius di Indonesia dan Dunia
Jantung adalah organ vital yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Sayangnya, penyakit jantung koroner terus meningkat jumlah penderitanya. Menurut data WHO, lebih dari 17 juta orang meninggal setiap tahunnya akibat penyakit jantung dan pembuluh darah.
Di Indonesia sendiri, berdasarkan Riskesdas 2018, sekitar 15 dari 1.000 orang mengalami gangguan jantung. Ini menjadikan penyakit jantung sebagai penyebab kematian nomor satu, baik di tingkat global maupun nasional.
Bagi penderita jantung, menjaga kesehatan jantung bukan hanya soal minum obat, tapi juga memperhatikan aktivitas sehari-hari—termasuk olahraga.
BACA JUGA:Mengenal Ragam Penyebab Penyakit Jantung Berdasarkan Jenisnya
BACA JUGA:Jantung Lebih Tua dari Usia? Kenali Penyebab dan Cara Menghambat Penuaannya
Kenapa Olahraga Bisa Berbahaya untuk Penderita Jantung?
Meski bermanfaat, olahraga yang terlalu berat atau tidak sesuai dengan kondisi tubuh dapat menimbulkan masalah bagi pasien jantung. Aktivitas intens dapat meningkatkan detak jantung secara drastis dan memperberat kerja jantung, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung mendadak. Karena itu, penting untuk mengetahui jenis olahraga yang sebaiknya dihindari.
Olahraga yang Tidak Disarankan untuk Penderita Jantung
Berikut beberapa jenis olahraga yang perlu dihindari bagi Anda yang memiliki masalah jantung, khususnya yang masih dalam fase pemulihan atau memiliki risiko tinggi:
1. Sepak Bola
Meski menyenangkan, sepak bola bukanlah pilihan yang aman bagi penderita jantung. Permainan ini menuntut pergerakan cepat, perubahan arah mendadak, dan durasi yang panjang, yang semuanya bisa memicu lonjakan detak jantung dan menambah beban kerja jantung secara signifikan.
2. Basket