Kenali Gejala Jantung Koroner Sebelum Terlambat

Ilustrasi Gejala Jantung Koroner -foto:halodoc-Hesti
OKU EKSPRES - Penyakit jantung koroner bisa berkembang tanpa disadari, terutama ketika penumpukan plak lemak di pembuluh darah arteri belum terlalu parah. Namun, seiring bertambahnya ketebalan plak, berbagai gejala mulai muncul dan tidak boleh diabaikan.
1. Angina (Nyeri Dada)
Angina merupakan nyeri dada yang terjadi karena aliran darah ke otot jantung berkurang. Kondisi ini umumnya muncul selama aktivitas berat atau saat stres, dan berlangsung selama beberapa menit.
Meskipun tidak langsung mengancam jiwa, angina merupakan peringatan bahwa risiko serangan jantung atau stroke meningkat.
Pada tahap ringan, angina mungkin hanya terasa seperti rasa tidak nyaman di dada, menyerupai gejala angin duduk. Tanda-tandanya meliputi:
BACA JUGA:Detak Jantung Tak Lagi Normal? Waspadai Efek Lanjutan Serangan Jantung
BACA JUGA:Waspada Serangan Jantung: Penyebab, Faktor Risiko, dan Pentingnya Deteksi Dini
Dada terasa berat atau seperti ditekan
Mual dan perut terasa begah
Keringat dingin
Badan lemas atau tidak bertenaga
Jika angina memburuk, nyeri bisa menjalar ke bagian tubuh lain seperti lengan, leher, rahang, punggung, atau perut.
2. Serangan Jantung
Ketika arteri koroner tersumbat sepenuhnya, serangan jantung pun terjadi. Kondisi ini merupakan keadaan darurat medis dan perlu penanganan cepat agar otot jantung tidak mengalami kerusakan permanen.