Detak Jantung Tak Lagi Normal? Waspadai Efek Lanjutan Serangan Jantung

Ilustrasi Efek Lanjutan Serangan Jantung -foto:shutterstock-Hesti

OKU EKSPRES - Serangan jantung tidak hanya mengancam jiwa pada saat terjadi, tetapi juga dapat menimbulkan berbagai komplikasi serius setelahnya. Tingkat keparahan komplikasi ini bisa bervariasi, mulai dari ringan hingga mengancam nyawa. Berikut adalah beberapa komplikasi umum yang bisa dialami oleh penderita serangan jantung:

1. Aritmia (Gangguan Irama Jantung)

Setelah serangan jantung, bagian otot jantung yang rusak dapat mengganggu sistem kelistrikan jantung. Akibatnya, detak jantung bisa menjadi tidak normal—terlalu lambat, terlalu cepat, atau tidak beraturan. Kondisi ini dikenal sebagai aritmia dan dapat menimbulkan gejala seperti jantung berdebar, pusing, hingga kehilangan kesadaran.

2. Gagal Jantung

Kerusakan otot jantung akibat serangan jantung dapat melemahkan kemampuan jantung dalam memompa darah. Bila aliran darah tidak mencukupi kebutuhan tubuh, kondisi ini disebut gagal jantung. Penderitanya sering mengalami sesak napas, mudah lelah, dan pembengkakan pada kaki atau pergelangan kaki akibat penumpukan cairan.

3. Syok Kardiogenik

Syok kardiogenik merupakan kondisi gawat darurat yang terjadi ketika jantung tidak mampu memasok darah yang cukup ke seluruh tubuh. Ini bisa terjadi segera setelah serangan jantung yang berat. Gejala umumnya meliputi kulit tampak pucat, napas pendek, detak jantung cepat, dan tekanan darah yang sangat rendah. Tanpa penanganan cepat, kondisi ini bisa berakibat fatal.

BACA JUGA:Waspada Serangan Jantung: Penyebab, Faktor Risiko, dan Pentingnya Deteksi Dini

BACA JUGA:Mengenal Fungsi Jantung: Organ Kecil dengan Peran Vital bagi Kehidupan

Segera Tanggap dan Cegah Komplikasi Lebih Lanjut

Komplikasi pascaserangan jantung bisa sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan tepat. Oleh karena itu, deteksi dini, perawatan medis yang tepat, serta komitmen untuk menjalani gaya hidup sehat sangat penting bagi pemulihan jangka panjang dan mencegah serangan jantung berulang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan