Bahaya Tersembunyi di Balik Kebiasaan Mengunyah Es Batu

Ilustrasi mengunyah es batu. -Foto: hellosehat.com-Gus munir

OKU EKSPRES - Mengunyah es batu merupakan kebiasaan yang cukup umum, terutama saat cuaca sedang panas atau ketika seseorang ingin merasakan sensasi segar. 

Bagi sebagian orang, kebiasaan ini muncul sebagai cara untuk meredakan rasa haus atau bahkan hanya karena sudah menjadi rutinitas yang terbentuk.

Meski tampaknya sepele, kebiasaan menggigit es batu ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan, khususnya pada gigi dan rahang. 

Aktivitas ini melibatkan tekanan kuat yang bisa menyebabkan kerusakan pada struktur gigi jika dilakukan secara terus-menerus.

BACA JUGA:Manfaat Ajaib Sinar Matahari untuk Tubuh dan Pikiran

BACA JUGA:Resep Tongseng Daging Sapi Rumahan yang Kaya Rempah dan Menggugah Selera

Salah satu risiko utamanya adalah kerusakan pada enamel—lapisan pelindung luar gigi. Jika enamel terkikis atau retak, gigi bisa menjadi lebih sensitif terhadap suhu dan lebih rentan terhadap kerusakan.

Dalam beberapa kasus, menggigit es batu juga bisa menyebabkan gigi patah, yang mungkin memerlukan penanganan medis seperti tambalan, perawatan saluran akar, atau pencabutan gigi.

Dampak lain yang juga perlu diperhatikan adalah potensi gangguan pada sendi rahang atau temporomandibular joint (TMJ). 

Mengunyah benda keras seperti es secara berulang dapat memberikan tekanan berlebih pada sendi ini, yang kemudian menimbulkan nyeri, kesulitan membuka mulut, hingga ketegangan otot di sekitar wajah. 

BACA JUGA:Resep Dendeng Balado Basah Rumahan yang Pedas Gurih Menggoda Selera

BACA JUGA:Malbi Daging Sapi Khas Palembang: Sajian Semur Unik dengan Sentuhan Serundeng

Bagi mereka yang sudah memiliki masalah TMJ atau kebiasaan menggertakkan gigi (bruxism), kebiasaan ini dapat memperparah kondisi tersebut.

Menariknya, kebiasaan mengunyah es batu juga bisa menjadi pertanda dari kondisi medis yang lebih serius, salah satunya adalah pica. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan