Aman Makan Daging Meski Punya Asam Urat? Bisa, Asal Tahu Triknya!

Ilustrasi Makan Daging Meski Punya Asam Urat -foto:klikdokter-Hesti
OKU EKSPRES - Penderita asam urat memang perlu lebih selektif dalam memilih makanan, terutama saat mengonsumsi daging.
Hal ini karena daging tergolong makanan tinggi purin, zat yang di dalam tubuh akan dipecah menjadi asam urat. Jika jumlah asam urat meningkat terlalu tinggi, maka bisa memicu nyeri dan peradangan akibat penumpukan kristal di sendi.
Namun, bukan berarti penderita asam urat sama sekali tidak boleh makan daging. Faktanya, mereka masih bisa menikmatinya asal tahu jenis daging yang aman dan cara pengolahan yang tepat.
Berikut tips lengkap agar tetap sehat saat mengonsumsi daging meski memiliki asam urat:
Tips Aman Mengolah Daging untuk Penderita Asam Urat
BACA JUGA:Xiaomi 14 Ultra, Smartphone dengan Kamera Rasa DSLR?
BACA JUGA:Redmi 13C vs Redmi 13X, Sama-Sama Terjangkau, Tapi Mana yang Lebih Worth It?
1. Pilih Jenis Daging yang Lebih Aman
Tidak semua daging mengandung purin dalam jumlah tinggi. Pilihlah daging rendah purin seperti ayam tanpa kulit atau kalkun. Hindari daging merah seperti kambing, sapi, dan babi karena kandungan purinnya relatif tinggi.
2. Jauhi Daging Olahan
Daging yang telah melalui proses seperti sosis, ham, dan bacon sebaiknya dihindari. Selain mengandung purin lebih tinggi, daging olahan juga cenderung mengandung natrium dan bahan tambahan yang bisa memperburuk gejala asam urat.
3. Gunakan Metode Rebus atau Kukus
Cara memasak sangat memengaruhi kadar purin dalam makanan. Merebus atau mengukus daging terbukti lebih aman karena membantu mengurangi purin yang larut ke dalam air. Sebaliknya, menggoreng atau memanggang dengan suhu tinggi justru bisa meningkatkan risiko.
4. Buang Air Rebusannya