Tak Larang Live, tapi Tertibkan Parkir

Jajaran personel dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang, Sat Pol-PP Kota Palembang dan pihak kepolisian, Selasa (13/5) malam menertibkan keberadaan kendaraan yang parkir di trotoar Jembatan Ampera-Photo: istimewa-Eris
PALEMBANG - Jajaran personel dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang, Sat Pol-PP Kota Palembang dan pihak kepolisian, Selasa (13/5) malam menertibkan keberadaan kendaraan yang parkir di trotoar Jembatan Ampera.
Diketahui, saat ini tengah marak sejumlah tiktokker melakukan live streaming di atas jembatan yang jadi landmark Kota Palembang tersebut.
"Kita tidak melarang warga yang melakukan live Tik Tok, Instagram, YouTube ataupun aplikasi media sosial lainnya. Malah dukung apa yang mereka lakukan, sehingga ini dapat menjadi sarana promosi Kota Palembang ke pengikut dan penggemar masing-masing," ujar Kabid Wasdalops Dishub Kota Palembang, Juliyansyah kepada wartawan.
Yang mereka larang kata Juliyansyah, adalah mereka yang memarkirkan kendaraan seperti sepeda motor di atas trotoar Jembatan Ampera. Ini juga menindaklanjuti keluhan dari masyarakat terutama yang suka melintas di kawasan yang menjadi titik live tersebut.
BACA JUGA:Percepatan Pembangunan Jembatan Konektivitas
BACA JUGA:DPRD Sumsel Sampaikan Rekomendasi Strategis atas LKPJ Gubernur 2024 di Rapat Paripurna XI
"Jadi kalau mau melakukan live di Jembatan Ampera, diminta untuk parkirkan kendaraan di tempat yang seharusnya. Baik di dekat Pos Sat Pol-PP Kota Palembang atau di sekitar BKB maupun di ruang tunggu di depan Kantor Unit Sabhara 7 Ulu," tegasnya.
Terpisah, Sekretaris Sat Pol-PP Kota Palembang, Herison mengungkapkan, mereka tidak melarang bahkan justru mendukung aktivitas Live di Jembatan Ampera tersebut.
"Tentunya ini harus tetap menjaga agar tetap menjaga keindahan dan estetika serta tidak memarkirkan kendaraan atau motornya di atas trotoar Jembatan Ampera," katanya.
Sementara, sejumlah warga justru mendukung aktivitas live yang dilakukan tiktoker di Jembatan Ampera. Namun memang diakui, sulit menghindari jika aktivitas live tersebut memancing pengendara yang melintas untuk memperhatikan.
BACA JUGA:Terduga Kurir Sabu Diciduk di Pinggir Jalan
BACA JUGA:HUT ke-74 Persaja, Kejari OKU Tekankan Pegawai Hidup Sederhana
"Kadang jadi melambat pas lewat di sana, tapi ya dak masalah. Cuman yang kesal itu, kalau ada yang parkir di sana, nonton atau mau live boleh, cuman jangan parkir di sana, baik di trotoar apalagi di pinggir jalan jembatan itu," kata Abdullah, warga Plaju.
Dikatakannya, dia justru mendukung live tersebut daripada mereka mengamen di jalanan atau di lokasi-lokasi yang justru membuat warga gak nyaman. "Yah mending live gitu, daripada ngamen minta-minta sama warga langsung seperti yang marak di BKB dan meresahkan," pungkasnya.