Ungkap Kasus Pembunuhan Kurang 24 Jam, Kasat Reskrim Terima Pin Emas

BATURAJA – Kerja cepat dan profesional kembali ditunjukkan oleh jajaran Kepolisian Resor Ogan Komering Ulu (Polres OKU). 

Atas keberhasilannya mengungkap kasus pembunuhan di Jembatan Air Kisam, Jalan Lintas Baturaja–Prabumulih, dalam waktu kurang dari 24 jam, Kasat Reskrim Polres OKU, Iptu Redho Agus Suhendra, S.Tr.K., S.I.K., M.Si., dianugerahi Pin Emas dari Kapolda Sumatera Selatan.

Penghargaan tersebut diberikan dalam apel pagi dan pemberian penghargaan kepada personel berprestasi yang digelar di Halaman Mapolda Sumsel, Senin, 5 Mei 2025. 

Pin Emas Kapolda disematkan langsung oleh Wakapolda Sumsel, Brigjen Pol. M. Zulkarnain, S.I.K., M.Si., mewakili Kapolda Sumsel Irjen Pol. Drs. Andi Rian Djajadi, S.I.K., M.H.

BACA JUGA:CJH OKU Dijadwalkan Berangkat Minggu 11 Mei 2025

BACA JUGA:Tingkatkan PAD Bakal Pasang Tapping Box di 21 Titik Objek Pajak

Dalam keterangannya, Kapolres OKU, AKBP Endro Aribowo, S.I.K., M.A.P. menyatakan bahwa penghargaan tersebut adalah bentuk apresiasi atas kerja keras Satreskrim Polres OKU dan Polsek Lubuk Batang yang berhasil menangkap pelaku pembunuhan hanya dalam hitungan jam.

“Kasus ini terjadi pada Sabtu, 1 Februari 2025. Korban mengalami sembilan luka tusuk di beberapa bagian tubuh. Berkat kerja cepat dan sinergi tim, pelaku berhasil diamankan kurang dari 12 jam sejak kejadian,” tegas Kapolres.

Iptu Redho menerima penghargaan bersama sejumlah personel lainnya yang terlibat dalam pengungkapan kasus tersebut. 

Keberhasilan ini sekaligus menjadi pengingat bahwa respons cepat dan sigap dari aparat dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat.

BACA JUGA:Kucing Timah

BACA JUGA:Mobil Damkar Terbalik Hendak Padamkan Rumah Kebakaran

Kapolres OKU berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh anggota untuk terus meningkatkan profesionalisme dan menjaga integritas dalam menjalankan tugas.

“Prestasi ini jangan dijadikan titik puas. Terus tingkatkan kemampuan dan dedikasi demi pelayanan terbaik kepada masyarakat,” pungkasnya. (*)