Ilmuwan Northwestern Ciptakan Robot Berjalan Terkecil di Dunia, Terinspirasi dari Kepiting Peekytoe

Robot ini hanya berukuran setengah milimeter, bahkan lebih kecil dari seekor kutu.-Foto northwestern.edu-Agrar
OKU EKSPRES - Para insinyur dari Universitas Northwestern, Amerika Serikat, baru saja menciptakan robot berjalan terkecil di dunia yang dikendalikan dari jarak jauh, dan bentuknya menggemaskan karena menyerupai kepiting peekytoe mungil.
Robot ini hanya berukuran setengah milimeter, bahkan lebih kecil dari seekor kutu. Meski kecil, robot ini mampu melakukan berbagai gerakan kompleks seperti membungkuk, berputar, merangkak, berjalan, hingga melompat.
Tak hanya berbentuk kepiting, tim peneliti juga mengembangkan robot-robot mini lain dengan bentuk menyerupai ulat, jangkrik, dan kumbang.
Terobosan Teknologi Mikro untuk Dunia Medis dan Industri
Meski penelitian ini masih bersifat eksploratif, para ilmuwan percaya bahwa teknologi ini bisa membuka jalan menuju robot-robot mikro yang dapat menjalankan tugas-tugas praktis di ruang sempit, seperti merakit komponen kecil di industri atau bahkan membantu prosedur medis minimal invasif di dalam tubuh manusia.
BACA JUGA:Lukisan Misterius Abad ke-16 Resmi Jadi Koleksi Nasional Gallery London
BACA JUGA:Keterbatasan Anggaran Usulkan Pembangunan Infrastruktur ke Gubernur
“Bayangkan robot mikro ini bisa digunakan untuk memperbaiki atau merakit struktur kecil, atau menjadi asisten bedah untuk membersihkan arteri yang tersumbat, menghentikan pendarahan internal, atau menghilangkan tumor,” ungkap John A. Rogers, profesor di bidang Teknik Material dan Bedah Saraf, sekaligus pemimpin proyek eksperimen ini.
Gerakan Dikendalikan Laser, Tanpa Perlu Listrik
Menariknya, robot ini tidak memerlukan tenaga listrik, hidraulik, atau perangkat keras kompleks. Kekuatannya terletak pada elastisitas tubuhnya yang terbuat dari bahan paduan memori bentuk (shape-memory alloy) — bahan yang dapat kembali ke bentuk asalnya setelah dipanaskan.
Sebuah laser diarahkan ke berbagai titik tubuh robot untuk mengaktifkan gerakannya. Arah pemindaian laser pun menentukan arah gerakan robot.
“Karena ukurannya sangat kecil, proses pendinginannya berlangsung sangat cepat, dan ini memungkinkan robot bergerak lebih cepat,” ujar Rogers.
BACA JUGA:Dekatkan Kepada Masyarakat Kunjungi Rumah - Rumah Warga
BACA JUGA:Beri Pemahaman Dasar Tentang Keselamatan dan Pencegahan Kebakaran Sejak Dini