Massa Aksi Buruh di DPR Dipukul Mundur Polisi

Aksi massa buruh dalam rangka memperingati Hari buruh Internasional atau May Day 2025 berujung ricuh setelah aparat kepolisian memukul mundur peserta aksi di kawasan sekitar Gedung DPR/MPR RI, Jakarta.-Photo: istimewa-Eris
JAKARTA - Aksi massa buruh dalam rangka memperingati Hari buruh Internasional atau May Day 2025 berujung ricuh setelah aparat kepolisian memukul mundur peserta aksi di kawasan sekitar Gedung DPR/MPR RI, Jakarta.
Kericuhan terjadi sekitar pukul 17.20 WIB saat sebagian massa melakukan pelemparan ke pihak polisi yang berada di dalam kawasan DPR.
Kejadian itu terjadi saat band the Jansen sedang manggung setelah band The Brandals.
Para massa aksi dipukul mundur oleh polisi dengan menggunakan kendaraaan lapis baja, motor tril dan juga ratusan personel berpakaian lengkap, serta water canon.
BACA JUGA:Prabowo Janji Bentuk Satgas PHK Nasional
BACA JUGA:Buruh Perkebunan Kayuagung Lawan Ketidakadilan di Bawah Terik
Buruh mengecam tindakan tersebut dan menyebutnya sebagai pelanggaran terhadap hak menyampaikan pendapat di muka umum.
"Kami hanya ingin menyampaikan aspirasi, menolak upah murah, dan menuntut jaminan kerja yang layak. Tapi justru dihadang dengan kekerasan," ujar salah satu orator aksi.
"Pak polisi, pak polisi jangan kasar, disini ada anak kecil dan juga ibu-ibu," kata orator sambil berjalan perlahan mundur.
Dari aksi pukul mundur itu, polisi terlihat mengamankan beberapa massa aksi.
BACA JUGA:Bos Wisata Tour Beberkan Istri ada Main Sama Sopir
BACA JUGA:Polres Lahat Kembali Tangkap Tvahanan Kabur
Adapun para massa aksi lainya mundur kearah senayan.
Hingga kini, polisi dengan menggunakan motor tril masih menyisir sisa massa aksi yang berceceran usai dipukul mundur guna memastikan suasana kondusif.