Produk Marshmallow non Halal

Tiga hari pasca pengumuman produk Marshmallow Bentuk Tabung non halal diduga mengandung babi oleh BPJPH-BPOM, ternyata produk tersebut masih banyak beredar di Kabupaten pali-Photo: istimewa-Eris
SUMSEL- Tiga hari pasca pengumuman produk Marshmallow Bentuk Tabung non halal diduga mengandung babi oleh BPJPH-BPOM, ternyata produk tersebut masih banyak beredar di Kabupaten pali.
Pemerintah Daerah Kabupaten Pali, mengaku belum mendapat surat resmi pemberitahuan dari BPJH maupun BPOM terkait produk tersebut.
Informasi dihimpun, disejumlah ritel moderen di Kabupaten Pali, Kamis (24/3) masih terpantau memajang sejumlah produk-produk Marshmallow tabung maupun kemasan yang dijual bebas.
Asisten I Pemda Pali, yang juga merangkap PLT Kepala Dinas Kesehatan, H Andre mengkonfirmasi, setelah mendapat informasi mengenai pengumuman BPJH maupun BPOM terkait produk Marshmallow, pihaknya langsung mengintruksikan bawahan akan segera melakukan pengecekan.
BACA JUGA:Dewan Pers Soroti Penahanan Direktur JakTV
BACA JUGA:Kemendagri Bakal Evaluasi UU Ormas
"Terima kasih Infonya, akan saya tugaskan staf kami untuk lakukan pengecekan," jelasnya, singkat. Sementara itu, kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), kabupaten Pali Brisvo Diansyah, melalui stap bidang industri Anjar mengkonfirmasi.
Pihaknya belum mendapat surat resmi dari BPJPH-BPOM terkait produk Marshmallow yang mengandung babi. Pihaknya mengatakan, untuk saat ini belum bisa berbuat banyak maupun melakukan Sidak ke lapangan karena masalah teknis tersebut.
"Memang kita belum melakukan sidak atau pengecekan produk itu, karena kita belum dapat surat pemberitahuan resmi dari BPJPH-BPOM. Pengecekan maupun Sidak, tentunya harus ada landasan," jelasnya.
Langkah selanjutnya, pihaknya mengaku akan melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait dan BPJPH-BPOM mengenai masalah itu.
BACA JUGA:Benarkah Solo Bakal jadi DI Surakarta?
BACA JUGA:Roy Suryo Ngaku Tak Gentar Dilaporkan
"Kita koordinasikan dulu, apakah produk itu harus ditarik dipasaran atau bagaimana. Untuk produknya memang sepengetahuan kami, masih banyak beredar di ritel modern di wilayah Pali," jelasnya.