Polisi Tegaskan Penyelidikan Kasus Pembunuhan Alyudi Masih Berlanjut

Kapolres OKU, AKBP Endro Aribowo menegaskan penyelidikan kasus pembunuhan Alyudi masih berlanjut. -Foto: istimewa-Berry
Luka tusuk pada perut dan leher korban mengindikasikan bahwa ia menjadi korban pembunuhan dengan kekerasan.
Pihak keluarga resmi melaporkan kejadian ini ke Polres OKU sehari setelah penemuan jenazah, tepatnya pada 19 Juni 2024, dengan nomor laporan LP/B/85/VI/2024/SPKT/POLRES OKU.
BACA JUGA:Ratusan Warga OKU Menjanda Akibat Medsos hingga Judi Online
BACA JUGA:Debat Santri
Diketahui, Alyudi dilaporkan hilang sejak Sabtu, 15 Juni 2024 pukul 15.00 WIB. Menurut keterangan kakak iparnya, Nilmawati, saat itu Alyudi pamit kepada keluarga untuk mengambil paket di kantor JNT Cargo Baturaja.
Ia terakhir terlihat mengenakan jaket sweater berwarna biru dan mengendarai sepeda motor Honda Beat hitam dengan nomor polisi BG 2188 FAM.
Sebelum jasad ditemukan, keluarga bersama warga Desa Kurup sempat melakukan pencarian dan menyusuri sejumlah lokasi.
Sinyal ponsel korban terakhir kali terdeteksi di sekitar area pabrik kelapa sawit PT Minanga Ogan.
BACA JUGA:Gol Tunggal Dani Olmo Bawa Barcelona Makin Kokoh di Puncak Klasemen
BACA JUGA:Lamine Yamal Raih Penghargaan Laureus Breakthrough Award 2025
Karena kecurigaan tersebut, warga sempat menguras kolam dekat menara BTS yang diduga sebagai lokasi pembuangan barang bukti.
Namun pencarian itu terhenti setelah kabar penemuan jasad Alyudi menyebar dan mengejutkan semua pihak.
Hingga kini, pelaku masih belum berhasil diidentifikasi. Dalam upaya mempercepat pengungkapan kasus, keluarga korban telah menggelar sayembara dengan imbalan Rp10 juta bagi siapa pun yang dapat memberikan informasi yang akurat mengenai pelaku.
“Kami akan menepati janji dalam sayembara ini jika ada yang bisa membawa bukti keterlibatan pelaku,” ujar Merzon, salah satu anggota keluarga, saat dihubungi.
BACA JUGA:Kabar Baik! Tarif Listrik di Triwulan II 2025 Tidak Naik, ini rinciannya