Angkat Pemikiran Kartini, Maudy Tekankan Pentingnya Literasi dan Kebebasan Berpikir

Maudy Ayunda menyoroti betapa pemikiran R.A. Kartini masih sangat relevan hingga saat ini, terutama terkait pentingnya pendidikan. -Foto: Instagram @maudyayunda-Agrar
OKU EKSPRES - Maudy Ayunda menyoroti betapa pemikiran R.A. Kartini masih sangat relevan hingga saat ini, terutama terkait pentingnya pendidikan.
Hal ini ia sampaikan setelah berpartisipasi dalam pementasan Terbitlah Terang: Pembacaan Surat dan Gagasan Kartini yang digelar di Museum Nasional Indonesia, Jakarta Pusat.
Menurut Maudy, banyak gagasan Kartini yang tetap memiliki urgensi di masa kini. Salah satu yang paling membekas baginya adalah pandangan Kartini tentang pendidikan sebagai jalan menuju kebebasan.
“Dari berbagai pemikiran Kartini, saya merasa masih banyak hal yang bisa terus kita perjuangkan. Bagi saya, pendidikan sangat menyentuh karena merupakan cara untuk menemukan kebebasan,” ujar Maudy.
BACA JUGA:Prihatin Bayi Perempuan Lahir Tanpa Tempurung Kepala
BACA JUGA:Jalan Lingkar Muara Danau Ambles
Ia menambahkan bahwa proses belajar tidak hanya sebatas pendidikan formal, tetapi juga mencakup kemampuan untuk berpikir mandiri dan mengekspresikan diri secara utuh.
“Kartini memperjuangkan pendidikan karena ia percaya pada pentingnya kebebasan dalam berpikir dan aktualisasi diri,” tambahnya.
Tak hanya membahas soal pendidikan, aktris Perahu Kertas itu juga menekankan nilai penting literasi dalam perjuangan Kartini.
Ia menilai bahwa tulisan-tulisan Kartini adalah sarana utama dalam menyuarakan gagasan yang melampaui zamannya dan mendorong kesadaran sosial.
BACA JUGA:Gubernur sumsel ingin Wujudkan PAli Jadi Daerah segitiga emas
BACA JUGA:Waspadai! Ini Gejala Asam Lambung Naik Saat Tidur dan Cara Mengatasinya
“Menurut saya, literasi juga menjadi bagian besar dari perjuangan beliau. Medium tulisan dan bacaan sangat berperan dalam hidup Kartini,” ungkap Maudy.
Melalui refleksi tersebut, Maudy berharap generasi muda Indonesia dapat terus menghidupkan semangat mencintai budaya membaca dan menulis.