Gadis 12 Tahun dari Glasgow Ciptakan Selimut Hangat Tenaga Surya untuk Tunawisma

Reporter: Agrar |

Editor: Gus Munir |

Senin , 21 Apr 2025 - 09:10

Rebecca Young merancang sebuah selimut hangat bertenaga surya yang terintegrasi dalam ransel, -Foto Primary Engineer-Agrar

Guru sekaligus pelatih desainnya, Leigh Goldie, tak menyembunyikan kebanggaannya. “Kesadaran sosial dan kreativitas Rebecca di usia semuda ini sungguh luar biasa,” ujarnya.

Dengan inovasinya, Rebecca tak hanya menunjukkan bahwa anak-anak pun bisa memberi solusi nyata terhadap masalah sosial, tapi juga membuktikan bahwa empati bisa menjadi sumber inspirasi teknologi yang berdampak.

gadis 12 tahun dari glasgow ciptakan selimut hangat tenaga surya untuk tunawisma                            oku ekspres - seorang siswi berusia 12 tahun dari kelvinside academy, glasgow, mencuri perhatian publik dengan inovasinya yang penuh kepedulian. 
rebecca young merancang sebuah selimut hangat bertenaga surya yang terintegrasi dalam ransel, khusus ditujukan untuk membantu para tunawisma tetap hangat di tengah cuaca dingin. 
inovasi ini memungkinkan mereka mendapatkan kehangatan tanpa bergantung pada listrik konvensional.
ide brilian ini lahir dari empati rebecca saat melihat para tunawisma tidur di jalanan kota glasgow yang dingin. 
“saya sering merasa sedih melihat mereka kedinginan. rasanya saya harus melakukan sesuatu,” ujar rebecca. 
baca juga:whatsapp uji coba fitur terjemahan pesan offline di android beta
baca juga:catur mewah rolls-royce, ketika kecanggihan bertemu elegansi dalam bentuk papan catur
ia pun mulai meneliti berbagai produk seperti sleeping bag dan ransel, lalu menyatukannya dalam desain yang cerdas dan fungsional.
selimut ciptaannya menggunakan kabel tembaga sebagai elemen pemanas, memiliki rangka fleksibel untuk memudahkan dibawa, serta dilengkapi panel surya sebagai sumber daya. 
uniknya, terdapat sistem kontrol otomatis yang menyalakan atau mematikan pemanas berdasarkan suhu, sehingga baterai bisa bertahan lebih lama.
atas inovasi ini, rebecca dianugerahi medali pujian macrobert dalam kompetisi uk primary engineer, mengalahkan lebih dari 70.000 peserta lewat voting publik. 
baca juga:oppo a5 pro 5g siap meluncur 24 april 2025, harga mulai rp3 jutaan
baca juga:tertibkan pedagang yang berjualan menggunakan badan jalan
perusahaan teknologi thales turut mendukung dengan mewujudkan prototipe dari desain rebecca, yang kemudian dipamerkan di sekolah dan berbagai acara.
guru sekaligus pelatih desainnya, leigh goldie, tak menyembunyikan kebanggaannya. “kesadaran sosial dan kreativitas rebecca di usia semuda ini sungguh luar biasa,” ujarnya.
dengan inovasinya, rebecca tak hanya menunjukkan bahwa anak-anak pun bisa memberi solusi nyata terhadap masalah sosial, tapi juga membuktikan bahwa empati bisa menjadi sumber inspirasi teknologi yang berdampak.