Manggis, Si Ratu Buah Tropis yang Kaya Manfaat untuk Kesehatan

Ilustrasi Manggis -foto:halodoc-Hesti
OKU EKSPRES - Manggis, atau Garcinia mangostana, merupakan buah tropis yang populer di Indonesia. Buah ini memiliki cita rasa manis dan segar yang disukai banyak orang.
Manggis juga masih satu keluarga dengan buah kecapi, yang juga banyak digemari. Namun, keunggulan manggis tak hanya terletak pada rasanya, melainkan juga pada kandungan nutrisinya yang melimpah.
Buah ini mengandung berbagai nutrisi penting, seperti vitamin C, vitamin B2, serat, folat, magnesium, dan kalsium. Tak hanya itu, manggis juga memiliki senyawa unik bernama xanthones yang dikenal memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi.
Manfaat Buah Manggis bagi Kesehatan Tubuh
Berikut sejumlah manfaat kesehatan yang bisa Anda peroleh dengan mengonsumsi buah manggis secara rutin dan bijak:
BACA JUGA:Rahasia Kacang Kedelai untuk Ibu Hamil
BACA JUGA:Kenali Jenis dan Khasiat Kubis untuk Kesehatan Tubuhmu
1. Mendukung Program Penurunan Berat Badan
Manggis diketahui dapat membantu menurunkan berat badan. Dalam sebuah studi, konsumsi jus manggis dua kali sehari menunjukkan hasil positif terhadap penurunan indeks massa tubuh (IMT). Efek ini diduga berasal dari kandungan senyawa antiinflamasi dalam manggis yang membantu meningkatkan metabolisme lemak. Namun, manfaat ini akan lebih maksimal bila diimbangi dengan pola makan sehat dan olahraga teratur.
2. Meningkatkan Sistem Imun Tubuh
Kandungan vitamin C pada manggis berperan penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh. Ditambah lagi, senyawa xanthones yang bersifat antimikroba juga membantu tubuh melawan infeksi. Kombinasi ini menjadikan manggis pilihan yang baik untuk memperkuat daya tahan tubuh.
3. Menjaga Kadar Gula Tetap Stabil
Serat yang terkandung dalam manggis dapat memperlambat penyerapan gula di usus, sehingga membantu mengontrol kadar gula darah. Selain itu, xanthones juga dipercaya berperan dalam mengatur kadar glukosa.
Meski begitu, manfaat ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efektivitasnya secara klinis.