Ijazah Penting

Penjelasan UGM soal Isu Ijazah Palsu Jokowi dengan Font Skripsi Times New Roman.-Foto: Dok.UGM-Gus munir

BACA JUGA:Andalkan Kayu Untuk Memasak

BACA JUGA:Pelajar tewas Ditabrak truk tangki

Tentu saya tergelitik untuk mewawancarai Boyamin Saiman. Ia ayah penggugat mobil Esemka itu. Ia memang diajak anaknya diskusi soal gugatan itu.

Boyamin menilai manfaat gugatan itu sangat banyak. Misalnya agar sekolah SMK bisa terdorong lebih maju lagi: harus benar-benar mewujudkan mobil nasional itu. Bahwa tidak bisa lagi memproduksi mobil bensin, bisa saja pindah fokus ke mobil listrik.

Manfaat lainnya, katanya, pejabat publik harus mewujudkan janji politiknya. Kalau gugatan itu diterima mau tidak mau mobil Esemka harus diproduksi.

Masih ada manfaat tambahan: agar anaknya itu kian tertarik ke soal hukum. Seperti kakaknya yang kini jadi pengacara di Balikpapan.

BACA JUGA:7 Cara Alami Bikin Wajah Glowing

BACA JUGA:Resep Bakwan Sayur Renyah Tanpa Baking Powder

Selama ini sang adik lebih tertarik ke bisnis. Siapa tahu, kalau gugatannya berhasil, ia mau kuliah hukum di Universitas Muhammadiyah Solo.

Boyamin setuju dengan pendapat kalau mempersoalkan ijazah S-1Jokowi tidaklah ada manfaatnya. Apalagi syarat untuk jadi calon presiden cukup lulus SMA.

Ia pernah menangani perkara seorang bupati yang dituduh pakai ijazah SMA palsu. Tapi ia sudah telanjur terpilih untuk masa jabatan kedua.

Di masa jabatan pertama itu ia ikut ujian persamaan SMA. Dapat ijazah. Bisa untuk maju periode kedua.

BACA JUGA:Rebusan Daun Ceri, Ramuan Alami Penangkal Penyakit Kronis

BACA JUGA:Rahasia Sehat dari Biji Pepaya, Si Kecil yang Punya Segudang Manfaat

Tapi soal pernah pakai ijazah palsu tetap jadi perkara hukum. Ia jadi tersangka. Diadili. Sidang pengadilannya terjadi di akhir masa jabatan periode kedua. Putusan pengadilan: ia dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman percobaan tiga bulan penjara.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan