Ijazah Penting

Penjelasan UGM soal Isu Ijazah Palsu Jokowi dengan Font Skripsi Times New Roman.-Foto: Dok.UGM-Gus munir
Oleh: Dahlan Iskan
Apa untungnya terus mempersoalkan asli tidaknya ijazah S-1 Jokowi? Toh ia sudah bukan presiden lagi?
Apakah pula manfaatnya mempersoalkan tidak terwujudnya mobil Esemka Jokowi? Toh kalau pun terwujud apakah Anda mau membelinya?
Anda sudah tahu: Jokowi punya ijazah sarjana Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Dulu pernah diributkan asli tidaknya. Lalu lama reda.
Belakangan ramai lagi di medsos. Sampai ada yang bilang 11.000 persen ijazah itu palsu. "Di tahun ijazah itu diterbitkan UGM, belum ada jenis huruf seperti itu," kata yang meributkan.
BACA JUGA:Dibantai Korut, Timnas Indonesia U-17 Langsung Fokus Piala Dunia
BACA JUGA:Comeback atau Tersingkir
Presiden Jokowi, seperti biasa, tidak terlalu menanggapinya. Ia seperti sangat pede. Apalagi tidak ada yang secara resmi menggugat ke pengadilan. Mungkin karena tidak ada yang merasa punya legal standing untuk menggugat.
Kalau pun digugat, yang mungkin lebih menghadapi kerepotan adalah UGM. Bukan Jokowi. Misalnya kalau penggugatnya menggunakan UU keterbukaan informasi publik. UGM harus menjelaskan semuanya.
Tapi tetap saja tidak ada manfaatnya bagi publik. Kalau pun ijazah itu ternyata palsu, toh tidak bisa dipakai untuk menurunkan Jokowi dari jabatan presiden. Ia sudah selesai menjabat presiden dua periode. Paling hanya akan jadi bukti tambahan bahwa universitas kita tergolong paling tidak jujur di dunia.
Pun soal mobil Esemka. Apa manfaatnya untuk digugat ke pengadilan. Paling hanya memuaskan emosi.
BACA JUGA:Oknum Dokter Diduga Cabul Saat Periksa USG Diamankan Polisi
BACA JUGA:Harga Cabai Merah Tembus Rp200 Ribu
Memang, bagi yang anti-Jokowi tidak terwujudnya mobil Esemka itu bikin geregetan.