6 Kesalahan Umum dalam Menggunakan Skincare

Reporter: Gus Munir |

Editor: Dedi Okes |

Kamis , 10 Apr 2025 - 19:59

Ilustrasi menggunakan skincare. -Foto: alodokter.com-Gus munir

Dr. Sherwin Parikh menyarankan untuk menghindari penggunaan air panas atau pembersih berbusa secara berlebihan, karena bisa membuat kulit menjadi iritasi, meskipun hanya dilakukan sekali dalam sehari.

3. Membuat Skincare Sendiri Tanpa Pengetahuan yang Cukup

Bahan alami memang sering dianggap aman, tetapi bila digunakan sembarangan bisa membahayakan kulit.

Dr. Gohara mengingatkan bahwa DIY skincare harus dilakukan dengan hati-hati. Contohnya, jus lemon yang sering digunakan untuk mencerahkan kulit ternyata bersifat asam dan bisa menyebabkan iritasi.

Begitu juga kunyit, yang bisa meninggalkan noda pada kulit seperti halnya pada alat masak.

4. Eksfoliasi Berlebihan

Terlalu sering melakukan eksfoliasi, baik dengan bahan kimia maupun scrub fisik, dapat merusak keseimbangan alami kulit.

Dr. Ava Shamban menekankan bahwa eksfoliasi berlebihan bisa menimbulkan efek samping seperti kemerahan, iritasi, gatal, hingga pengelupasan kulit yang tidak sehat.

5. Memencet Jerawat Secara Sembarangan

Kebiasaan memencet jerawat dapat memperparah kondisi kulit.

Dr. Madhuri Agarwal menjelaskan bahwa tindakan ini bisa mendorong bakteri lebih dalam ke kulit dan menyebabkan infeksi lebih parah, bahkan meninggalkan bekas luka dan jaringan parut.

BACA JUGA:Damkar Dapat Tambahan Tunjangan

6 kesalahan umum dalam menggunakan skincare                            oku ekspres - menjaga konsistensi dalam rutinitas perawatan kulit adalah hal yang sangat penting.
namun, bagaimana jika kamu sudah rajin memakai skincare setiap hari, tapi kondisi kulit tetap tidak membaik? bisa jadi, penyebabnya bukan pada produk yang digunakan, melainkan cara penggunaannya yang kurang tepat.
kesalahan dalam urutan pemakaian, teknik aplikasi, hingga kebiasaan sehari-hari bisa membuat skincare tidak bekerja secara optimal.
mengutip dari best life online, berikut enam kesalahan umum yang sering terjadi dalam rutinitas skincare dan sebaiknya segera dihentikan:
baca juga:cegah penyebaran dbd, lakukan fogging di lingkungan lapas
baca juga:mulai ramai ambil kendaraan yang dititipkan di polres
1. mengabaikan area leher dan dada
kulit bukan hanya soal wajah. area leher, dada (decolletage), dan bagian tubuh lain juga memerlukan perhatian.
menurut dr. mona gohara dari dermatology physicians of connecticut, banyak orang fokus merawat wajah namun lupa bagian tubuh lainnya. 
padahal, eksfoliasi dan hidrasi juga penting dilakukan pada bagian seperti leher, bahu, bahkan punggung kaki.
2. terlalu sering mencuci wajah
membersihkan wajah memang penting, tetapi jika dilakukan berlebihan, justru bisa merusak skin barrier atau pelindung alami kulit.
baca juga:salurkan bantuan kepada korban kebakaran
baca juga:pantau kesehatan siswa, lakukan skrining fisik
dr. sherwin parikh menyarankan untuk menghindari penggunaan air panas atau pembersih berbusa secara berlebihan, karena bisa membuat kulit menjadi iritasi, meskipun hanya dilakukan sekali dalam sehari.
3. membuat skincare sendiri tanpa pengetahuan yang cukup
bahan alami memang sering dianggap aman, tetapi bila digunakan sembarangan bisa membahayakan kulit.
dr. gohara mengingatkan bahwa diy skincare harus dilakukan dengan hati-hati. contohnya, jus lemon yang sering digunakan untuk mencerahkan kulit ternyata bersifat asam dan bisa menyebabkan iritasi.
begitu juga kunyit, yang bisa meninggalkan noda pada kulit seperti halnya pada alat masak.
baca juga:bakal manfaatkan kembali aset mangkrak dan rusak
baca juga:tergerus air, jalan kabupaten putus
4. eksfoliasi berlebihan
terlalu sering melakukan eksfoliasi, baik dengan bahan kimia maupun scrub fisik, dapat merusak keseimbangan alami kulit.
dr. ava shamban menekankan bahwa eksfoliasi berlebihan bisa menimbulkan efek samping seperti kemerahan, iritasi, gatal, hingga pengelupasan kulit yang tidak sehat.
5. memencet jerawat secara sembarangan
kebiasaan memencet jerawat dapat memperparah kondisi kulit.
dr. madhuri agarwal menjelaskan bahwa tindakan ini bisa mendorong bakteri lebih dalam ke kulit dan menyebabkan infeksi lebih parah, bahkan meninggalkan bekas luka dan jaringan parut.
baca juga:wartawan ditusuk keluarga pelaku tawuran
baca juga:damkar dapat tambahan tunjangan
6. mengabaikan pendekatan holistik
perawatan kulit tidak hanya dari luar, tetapi juga perlu dukungan dari dalam.
dr. gohara menekankan pentingnya gaya hidup sehat — mulai dari pola makan yang seimbang, olahraga rutin, tidur cukup, hingga manajemen stres yang baik. kadar hormon stres seperti kortisol yang meningkat bisa memicu peradangan dan jerawat.
kalau kamu merasa sudah rutin menggunakan skincare tapi hasilnya belum memuaskan, mungkin sudah saatnya mengevaluasi kembali kebiasaan sehari-hari dan memperhatikan detail kecil yang sering terlewat. mau bahas lebih lanjut soal produk atau tips perawatan yang cocok?. (*)